BANGKALAN, koranmadura.com – Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahorbun) Bangkalan, Madura, Jawa Timur memastikan tak ada kelangkaan pupuk subsidi hingga akhir tahun 2023.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dispertahorbun Kabupaten Bangkalan Puguh Santoso, melalui Kabid Prasarana, Sarana dan Penyuluhan, C. Henry Kusumas Karyadinata.
“Stok pupuk subsidi baik yang Urea dan NPK saat ini melimpah, dan tidak akan terjadi kelangkaan pupuk,” kata dia, Rabu, 22 November 2023.
Berdasar data yang diterima, kebutuhan pupuk Urea tahun 2023 sebanyak 22.027 ton dan pupuk NPK 13.946 ton. Puluhan ribu ton pupuk itu tersebar ke semua kecamatan dengan melihat kebutuhan setiap daerah.
Dia mengatakan, hingga Oktober pupuk jenis Urea sudah menyerap 10.732 ton, sisanya untuk keperluan sampai akhir tahun 2023 sekitar 11.294 ton. Sementara pupuk NPK terpakai 5.628 ton dan tersisa 8.317 ton.
“Lebih banyak sisanya dari pada pupuk yang sudah terserap. Jadi keperluan pupuk sampai Desember dipastikan aman,” kata dia.
Kalau ketersediaan pupuk aman, lalu kenapa masih ada petani tak bisa tebus pupuk subsidi? Pihaknya menjelaskan, permasalahan terjadi karena miskomunikasi dalam kelompok tani (Poktan).
“Kami sering panggil Poktan, kios dan distributor karena petani kesulitan menebus pupuk. Setelah kami mediasi ternyata karena ada kesalahpahaman,” pungkasnya. (MAHMUD/DIK)