SUMENEP, koranmadura.com – Anggota DPR RI asal Dapil Jatim XI, MH Said Abdullah kembali bertemu dengan para tokoh masyarakat, pengasuh musala atau guru ngaji dan ketua kelompok tani di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Kali ini mencakup empat kecamatan, yaitu Dungkek, Batang-Batang, Batuputih, dan Manding.
Acara temu sapa bersama masyarakat Madura kali ini, Sabtu, 2 Desember 2023, berlangsung di dua lokasi, yakni di Desa Legung Timur, Kecamatan Batang-Batang, dan Desa Manding Daya, Kecamatan Manding, Sumenep.
Di lokasi kedua ini, Said mendapat keluhan tentang jalan rusak yang menghubungkan sejumlah desa di wilayah Kecamatan Manding. Keluhan itu disampaikan Kepala Desa Manding Daya mewakili aspirasi sejumlah kepala desa.
Merespons hal itu, pria yang juga Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini langsung menelefon Kepala Dinas PUTR Kabupaten Sumenep, Eri Susanto, dan meminta agar aspirasi yang disampaikan kepada dirinya ditindaklanjuti.
“Tahun ini sudah kami anggarkan 400 juta. Tapi memang belum cukup. InsyaAllah tahun depan kami anggarkan lagi,” ujar pria yang akrab disapa Eri itu, melalui sambungan telefon.
“Sudah, ya, aspirasi yang tadi disampaikan kepada saya sudah ditindaklanjuti, dan telah dijawab oleh Kepala Dinas PUTR Sumenep,” katanya di depan ratusan masyarakat yang hadir, usai menutup sambungan telefonnya.
Selanjutnya, seperti pada acara temu sapa sebelumnya, di dua lokasi tersebut, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini menunjukkan kepeduliannya kepada para pengasuh musala atau guru ngaji.
Dia menyebut, para guru ngaji memang sudah layaknya mendapat perhatian dari para pihak yang memiliki kemampuan dan kepedulian, lebih-lebih pemerintah, mengingat peran mereka yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat, yaitu mendidik generasi bangsa, khususnya dalam bidang keagamaan.
“Mereka (para guru ngaji) dengan ikhlas selalu mengajari anak-anak kita pendidikan agama, minimal tahu mengaji. Maka sudah sepatutnya mereka mendapat perhatian serius,” ujar dia.
Sebagai ungkapan terima kasihnya kepada para pengasuh musala, dalam kesempatan tersebut Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini memberikan bantuan kepada mereka masing-masing Rp2 juta rupiah.
“Terserah, bantuan itu mau dibuat apa oleh para pengasuh musala. Yang penting, jangan sampai jadi fitnah yang macam-macam,” kata Said, menegaskan.
Tak hanya itu, politisi senior PDI Perjuangan asal Sumenep ini juga memberikan bantuan kepada para ketua kelompok tani yang tersebar di empat kecamatan tersebut, dengan nominal yang sama.
Sekadar diketahui, Said yang hadir didampingi istrinya, Khalida Ayu Winarti, mengawali acara temu sapa di dua lokasi tersebut dengan memberikan santunan kepada anak-anak yatim. (FATHOL ALIF/DIK)