Klaten – Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo mendorong pengembangan potensi ekonomi desa, termasuk sektor pariwisata melalui desa wisata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menumbuhkan perekonomian.
Oleh karena itu, Ganjar berpendapat bahwa kawasan wisata desa harus terus dikembangkan sebagai destinasi alternatif.
“Inilah yang menjadi potensi-potensi desa yang kelak kemudian bisa ditularkan. Potensi wisata yang ada di Indonesia, entah itu budaya, alam, artifisial, tapi di satu sisi tetap perlu ada event-event, itu perlu ditingkatkan,” kata Ganjar, usai menemui penggiat wisata dan Bumdesa di Omac Cokro Tulung, Klaten, Jawa Tengah, Rabu, 27 Desember 2023.
Ke depan yang perlu terus dikembangkan adalah interkoneksi. Masalah inilah yang kerap disampaikan para penggiat wisata, sehingga paket-paket wisata tidak dapat dipasarkan secara optimal kalau tidak ada interkoneksi.
Keluhan lain yang disampaikan kepada Ganjar, adalah kerja sama dengan para pelaku pariwisata. Menurut mantan Gubernur Jawa Tenga ini, perlu ada database yang lebih banyak tentang potensi-potensi wisata yang ada, tak terkecuali wisata desa.
“Karena kalau itu terjadi, maka itu bisa menjadi pilihan-pilihan alternatif yang bisa disampaikan ke pasar,” tegasnya.
Ganjar menyampaikan, pengembangan kawasan wisata desa sudah dilakukannya saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. Dulu Pemprov Jateng memberikan bantuan kepada desa-desa wisata, agar bisa berkembang. Bahkan diakui Ganjar, ada yang mendapat bantuan hingga Rp1 miliar saat itu.
“Tinggal bagaimana pengembangan manajemen atau pengelolaannya agar lebih baik,” paparnya.
Sebab itu, Ganjar sepakat agar wisata desa terus digencarkan, sehingga ekonomi tumbuh cepat. Wisata desa tidak boleh dilihat sebelah mata, sebab menurut dia, penikmatnya bukan lagi sebatas wisatawan domestik, tapi sudah mancanegara.
“Yang di Jawa saja saya lihat pengujungnya sudah ada dari luar Jawa,” katanya. (Icel)