JAKARTA, Koranmadura.com – Keluarga Besar Pecinta Walisongo menyampaikan dukungannya kepada Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo dan Cawapres Mahfud MD untuk berkontestasi pada Pilpres 2024.
“Kami Keluarga Besar Pecinta Walisongo datang kepada Pak Ganjar untuk menitipkan beberapa pesan untuk dilaksanakan ketika nanti Pak Ganjar terpilih sebagai Presiden. ,” kata pimpinan Pesantren Roudlatul Fatihah Plered Bantul, Yogyakarta, KH Muhammad Fuad Riyadi di Jakarta, Kamis 21 Desember 2023 malam.
Gus Fuad, sapaannya meneruskan, “Alhamdulillah, beliau merespons untuk melaksanakan pesan-pesan dari para kesepuluhan Pecinta Walisongo.”
Menurut Gus Fuad, ada sekitar 24 kiai yang bersilaturhami dengan Ganjar Pranowo pada acara tadi malam tersebut.
Mereka adalah KH Syarief Rahmat (Pondok Pesantren) Ummul Quro Padasuka Banten), KH Nur Hasan (Ponpes Sidogiri Pasuruan), KH Hamid (Ponpes Sidogiri Pasuruan), dan KH Imaduddin Ustman (Ponpes Nahdlatul Ulum Cempaka Banten).
Hadir juga KH Muhammad Abbas (Ponpes Buntet Cirebon), KH Gus Fuad (Ponpes Raudhatul Fatihah Plered Yogya), Tb Moggi Nurfadhil (Rabithah Babad Kesultanan Banten), dan KRT Faqih Wirahadiningrat (Tumenggung Kasunanan Pakubuwono Surakarta).
Selanjutnya, KH Yusuf Mubarok dan Ponpes Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah (TQN) Al Mubarok 1 Banten, Gus Jazuli (Ponpes TQN Al Mubarok 2 Banten), dan Kiai Syarif Tegal (Laskar Sabilillah).
Ikut juga dalam rombongan itu adalah Gus Irfan Wesi (Padasuka), KH Mbah Muhfidz (Penasehat Alap Alap Mataram), Gus Harun (Laskar Raja Wali Nusantara), KH Zabidi (Naqobah Ansab Aulia Tis’ah), Ki Alun (Ponpes Petir Banten), dan KH Ali Taba (Balai Adat Keariaan Tangerang).
Kemudian, KH Mohammad Abdul Mujib (Ponpes Assa’adah Depok), Gus Rozak (Laskar Mataram Raya), KH Suraji (Ponpes I’jazul Qur’an), KH Uqid (Panglima Laskar Mataram Raya), Nyai Hj Luluk (PP Manzilum Ulum Kaliwungu, Kudus), Nyai Hj Qudsiyah (PP Sabilum Ulum Mayong Jepara), dan KH. Maksum Fathoni (PP Mansyaul Huda Bagorejo Blora).
Disebutkan, sejatinya mereka tidak pernah mendatangi politisi. Namun, kali ini dia khusus mendatangi Ganjar karena mendapatkan mandat dari para sesepuh.
Mereka adalah Bu Nyai Nur Hannah Watucongol dan juga Abuya Muhtadi. Keduanya merupakan Kiai Khowasul Khowas dalam tradisi pesantren di Indonesia.
Tiga pesan yang disampaikan kepada Ganjar, pertama adalah tetap menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetap berlangsung untuk selama-lamanya.
Kedua, menjaga harkat dan martabat bangsa Indonesia untuk senantiasa menjadi tuan di negeri sendiri
Ketiga, ajaran Walisongo yaitu Wasitia Wali Songo dalam paham agama Islam di Indonesia untuk tetap dijaga.
“Selanjutnya adalah menjaga sejarah bangsa Indonesia agar tidak mengalami pembelokan dari upaya-upaya yang dilakukan beberapa pihak, terutama tentang sejarah masuknya agama Islam di Indonesia atas peran dan usaha Walisongo,” kata dia.
Lebih lanjut Gus Fuad menjelaskan, keislaman Indonesia kini adalah keislaman yang beriringan dengan tradisi dan budaya masyarakat Indonesia dengan berbagai macam suka, yang saat ini terdapat 700 suku dan 1400 bahasa.
“Jadi bukan hanya di Indonesia, bagaimana Pak Ganjar nanti ketika sudah jadi Presiden untuk bisa mengangkat harkat dan martabat bisa sejajar bahkan bisa lebih masyarakat dunia lainnya,” kata dia.
Capres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo menanggapi serius dan berjanji akan mengimplementasikan harapan para ulama, yang tergabung dalam Keluarga Besar Pencinta Walisongo.
“Saya setuju soal menjaga NKRI, persatuan dan kesatuan Bangsa. Saya juga senang dikunjungi para kiai dan mendapat banyak masukan untuk membangun bangsa Indonesia,” kata Ganjar. (Gema)