TRENGGALEK, Koranmadura.com – Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Qomarul Hidayat, Trenggalek KH Ahmad Bajuri meminta para santrinya dan warga NU pada umumnya untuk memilih Ganjar Pranowo dan Mahfud MD pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Pasalnya, pasangan ini, baik Ganjar Pranowo maupun Mahfud MD sama-sama berasal dari keluarga besar NU.
“Makanya kalau suatu hari kalian (milih) ke Pak Ganjar Insyaallah itu tidak keliru. Itu ya harusnya rumah sendiri,” kata KH Ahmad Bajuri di depan para santrinya saat menerima kunjungan istri Ganjar Pranowo, Siti Atikoh di Ponpes asuhannya di Trenggalek, Senin 18 Desember 2023.
Menurutnya Ganjar Pranowo bukanlah orang asing bagi NU. Bahkan bisa dikatakan bahwa Ganjar Pranowo adalah bagian dari keluarga besar NU.
Pasalnya, Ganjar memperistrikan cucu seorang ulama besar dan perintis NU di Purbalingga, Jawa Tengah.
“Kehadiran Siti Atikoh di pesantren itu tidak asing, sama saja dengan pulang ke habitatnya. Iya kan Bu?” tanya KH Ahmad Bajuri.
Dia meneruskan, “Karena Ibu Atikoh itu puteri Mbah Yai Muhammad Sodiq. Mbah Muhammad Sodiq itu putera Mbah Yai Muhammad Hisyam, Kalijaran, Karanganyar, Purbalingga. Mbah Muhammad Hisyam itu termasuk kiai perintis pengurus Nahdlatul Ulama di Kabupaten Purbalingga.”
Karena itu pula, kata Kiai Ahmad Bajuri, Ganjar Pranowo yang merupakan suami Siti Atikoh merupakan sosok pemimpin yang notabene dekat dengan NU sejak dulu.
Selain karena beristrikan dengan anak tokoh besar NU, Ganjar sendiri juga sangat dekat dengan tokoh-tokoh NU.
Apalagi dia memilih Gus Yasin Maimoen, putera dari KH Maimoen Zubair sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah periode 2018-2023.
Kedekatan itu terjalin dengan manis lantaran adanya dorongan dari sang istri, Siti Atikoh.
“Lihat saja, makanya Pak Ganjar dekat dengan Mbah Kiai Mustofa Bisri (Gus Mus). Ganjar dekat dengan Almaghfurlahu Kiai Maimoen Zubair, Pak Ganjar menggandeng Gus Yasin (putra KH Maimoen) jadi wakil gubernur, Pak Ganjar bagus dengan Habib Lutfi dan kiai-kiai Jawa tengah, karena ada yang membisiki, ya, Bu Atikoh itu,” tuturnya.
Tersanjung
Siti Atikoh mengaku sangat tersanjung dengan sambutan Kiai Ahmad Bajuri yang luar biasa untuk dirinya.
“Alhamdulillah saya bisa sowan di hadapan ibu-ibu dan bapak-bapak semua. Terimakasih sekali tadi Pak kiai sudah memberikan doa,” ujarnya.
Ia memastikan siap menyuarakan aspirasi para santri demi mendapat akselerasi dalam dunia pendidikan sejalan dengan UU nomor 18 tahun 2019 tentang pesantren.
“Jadi ketika visi-misinya Mas Ganjar itu juga membawa roh tersebut salah satunya bagaimana nanti sekarang sudah ada undang-undang terkait dengan pesantren tapi nanti akan dioptimalkan lagi,” ungkapnya.
Adapun hal yang menjadi fokus perhatian Ganjar-Mahfud adalah soal kesejahteraan para penghuni pesantren, mulai dari kiai, ustaz, santri dan para pekerja yang bernaung di lingkungan pesantren.
“Kita juga bisa berpihak kepada para Ustaz Pak kiai dan guru-guru terkait dengan agama karena selama ini belum mendapatkan perhatian. Kemudian untuk santri-santri juga nanti bisa mendapatkan akselerasi dari sisi pendidikan,” kata Atikoh.
Siti Atikoh sedang melakukan safari politik ke Jawa Tengah dan Jawa Timur sejak Minggu 17 Desember 2023 hingga Rabu 20 Desember 2023 mendatang.
Dia memulai safari politiknya di Solo pada Minggu yang dilanjutkan ke Madiun pada Minggu malam hingga Senin 18 Desember 2023 siang, sebelum dilanjutkan ke Trenggalek. (Gema)