BANGKALAN, koranmadura.com – Keluarga korban dalam kasus penembakan di Arena Sabung Ayam Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, tahun lalu, hingga kini mempertanyakan keseriusan aparat kepolisian setempat untuk mengungkap pelaku.
Pihak keluarga korban, Faizah sangat berharap kepada kepolisian, agar pelaku ditangkap dan dihukum sesuai perbuatannya. Tapi nyatanya, jangankan pelakunya, arena sabung ayamnya tidak ada kabar lebih lanjut.
“Sejak ditinggal almarhum ayah, saya hampir putus kuliah. Tapi saya lebih kecewa, kasus terjadi di keramaian tak kunjung terungkap” kata anak korban, Faizah, pada Kamis, 30 November 2023.
Berbagai cara dilakukan oleh pihak keluarga korban, agar mendapatkan keadilan. Tak hanya sekali mendatangi ke Polres untuk menanyakan perkembangan kasus penembakan terhadap M.
Karena tak ada titik terang, pihak korban pun menduga Polres Bangkalan tidak profesional dalam mengungkap kasus penembakan di arena sabung ayam yang memang ramai disaksikan banyak orang.
Melalui kuasa hukumnya, keluarga korban melaporkan Polres Bangkalan ke Propam Polda Jatim. Karena dinilai tak profesional dan lamban dalam mengungkap kasus penembakan di Desa Lantek Barat.
“Kecuali Polres Bangkalan main-main dalam menangani kasus tersebut, bisa jadi kasus ini tidak akan terungkap,” kata kuasa hukum keluarga korban, Komaruddin, Senin, 2 Januari 2023.
Menanggapi hal tersebut, Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Heru Cahyo Seputro berdalih kasus penembakan di Desa Lantek Barat masih berjalan. Pihaknya sudah memeriksa 29 saksi, termasuk saksi ahli hingga saksi di arena sabung ayam.
“Saksi 29 orang, seperti 2 ahli balestik dan ahli forensik, sisanya saksi yang ada di sekitar kejadian,” kata dia.
Kepolisian juga mengaku merasa kesulitan mengungkap kasus penembakan. Walaupun peristiwa maut terjadi di keramaian orang, namun penyidik belum bisa dapat informasi pelaku penembakan .
“Kita membutuhkan petunjuk, saksi masyarakat yang mengetahui kejadian tersebut, tapi saksi yang kami periksa mengaku tidak tahu semua,” ucapnya.
Untuk diketahui, peristiwa maut menewaskan korban M asal (50) Desa Dabung, Geger itu menarik perhatian publik karena lokasi penembakan terjadi di arena sabung ayam Desa Lantek Barat, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, yaitu pada 12 Oktober 2022 lalu. (MAHMUD/DIK)