SURABAYA, Koranmadura.com – Istri calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti menutup safari politiknya di Jawa Tengah dan Jawa Timur (Jatim) dengan mengikuti doa untuk keselamatan bangsa di Surabaya pada Rabu 20 Desember 2023 malam.
Doa ini dipanjatkan bersama ribuan ibu se-Jatim di DBL Arena, Surabaya dan berlangsung dalam suasana penuh khidmat.
Hadi juga pada acara doa ini, Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Yenny Wahid.
Mereka semua duduk tanpa jarak. Siti Atikoh dan Yenny Wahid bercengkrama dan menyenandungkan sholawat bersama para peserta.
“Saya bahagia sekali sejak Minggu keliling Jawa Timur. Terima kasih ibu-ibu disini mau bersama mendoakan bangsa dan negara ini,” kata Atikoh di lokasi.
Lulusan Universitas Gajah Mada (UGM) ini mengajak ibu-ibu untuk turut menjaga persatuan dan kedamaian.
Dia meminta agar cita-cita Indonesia Emas 2045 jangan sampai ternodai dengan korupsi dan hilangnya demokrasi.
Dalam kesempatan itu, Siti Atikoh juga memaparkan program yang akan diusung pasangan nomor urut 3, Ganjar-Mahfud MD.
Salah satu program yang paparan Atikoh, yakni pengoptimalan pesantren agar bisa profesional.
“Visi misi Ganjar-Mahfud itu salah satunya beasiswa yang dioptimalkan dan bagaimana pesantren itu bisa profesional. Selain ilmu agama juga ilmu profesionalitasnya agar bisa bersaing di dunia kerja,” ujarnya.
Sementara itu Yenny Wahid mengatakan, keberlangsungan negara ada di tangan rakyat. Karenanya, penting memilih pemimpin dengan rekam jejaknya jelas, menjunjung demokrasi, dan memerangi korupsi.
“Memilih pemimpin itu tidak mudah dan akan menentukan masa depan negara. Karena itu jangan golput, pilih pemimpin yang dekat dengan rakyat,” ungkapnya.
Dia meneruskan, “Ganjar kerjanya cepat, saya dukung Ganjar-Mahfud nggak dijanjikan apa-apa.”
Yenny menyebut, Ganjar-Mahfud merupakan pasangan yang mau mendengar suara rakyat dan menjunjung tinggi demokrasi.
“Ini semua karena saya ingin Indonesia dipimpin orang yang mau mendengarkan rakyat yang menjunjung demokrasi, mau memerangi korupsi,” tuturnya.
Adapun salah satu warga asal Surabaya, Lilik Kholifah mengaku kagum dengan sosok Siti Atikoh yang sangat merakyat dan cerdas.
“Saya senang dengan Bu Atikoh, walaupun ini pertama kali ketemu tapi orangnya merakyat, cerdas, terlihat bisa mengayomi. Bisa menjangkau persoalan yang sebelumnya kurang diperhatikan,” imbuhnya.
Siti Atikoh melakukan safari politik termin kedua sejak Minggu 17 Desember lalu hingga Rabu 20 Desember 2023.
Dia memulai safar ini di Solo Jawa Tengah kemudian dilanjutkan ke kota-kota di Jawa Timur seperti Madiun, Ponorogo, Blitar, Tulungagung, Lamongan, Gresik, Surabaya, dan beberapa kota lainnya lagi.
Sementara safari politik pertama Siti Atikoh dilakukan dari Jawa Barat hingga Jawa Tengah, juga berlangsung selama empat hari. (Gema)