SUMENEP, koranmadura.com – Wakil Bupati Sumenep, Dewi Khalifah, menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang telah memilih Kabupaten Sumenep sebagai tuan rumah Festival Mangrove VI tahun 2023.
Hal itu sampaikan Wabup Sumenep saat memberikan sambutan dalam acara Festival Mangrove VI Jawa Timur tahun 2023, usai mendampingi Gubernur Khofifah menanam bibit pohon mangrove di pesisir pantai Kecamatan Kalianget, Selasa, 26 Desember 2023.
Menurut Wabup yang akrab disapa Nyai Eva, acara ini merupakan langkah konkret untuk menyadarkan masyarakat terhadap pentingnya kualitas lingkungan dan pengelolaan pantai yang berkelanjutan.
“Lingkungan yang terjaga dapat menjadi upaya keamanan dari ancaman bencana alam, seperti abrasi pantai dan kenaikan gelombang air laut,” paparnya.
Nyai Eva memaparkan, berdasarkan data, hutan mangrove di Kabupaten Sumenep terdapat di beberapa wilayah, yaitu 18.209 hektar di Pulau Kangean, 82 hektar di Pulau Paliat, 3.571 hektar di Pulau Sepanjang.
Kemudian, lanjutnya, 206 hektar di Pulau Sepangkur Besar, 186 hektar di Pulau Sepangkur Kecil, 484 hektar di Pulau Saobi dan beberapa hektar di pulau-pulau lainnya serta beberapa lokasi di wilayah daratan Kabupaten Sumenep.
Dengan luas hutan mangrove di Kabupaten Sumenep mencapai ribuan hektar, ia menggarisbawahi perlunya perhatian serius terhadap pelestariannya.
Sebab, saat ini luas hutan di sepanjang pesisir Sumenep menunjukkan penurunan yang disebabkan oleh rusaknya lahan akibat faktor alam dan alih fungsi lahan.
“Semoga dengan Festival Mangrove ini, kesadaran akan pentingnya pelestarian mangrove dan lingkungan dapat terus meningkat di tengah masyarakat,” tambah dia. (FATHOL ALIF/DIK)