CIKAMPEK, Koranmadura.com – Putri Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh atau yang dikenal Yenny Wahid mengatakan bahwa ayahnya telah mengkader sejumlah tokoh nasional, termasuk Mahfud MD.
Saat Gus Dur menjadi presiden, tokoh-tokoh itu menjadi pembantunya di kabinet. Mereka adalah mantan Jaksa Agung Baharuddin Lopa, Marsilam Simanjuntak, dan Mahfud MD. Mereka ini adalah orang-orang jujur dan baik.
Hal itu disampaikan Yenny Wahid dalam acara Haul Gus Dur di Yayasan Saung Berkah Nusantara, Karawang, Jawa Barat, Jumat 15 Desember 2023 malam lalu.
“Lalu ada juga yang masih menjadi pejabat yaitu Mahfud MD. Ini anak didiknya Gus Dur langsung,” kata Yenny Wahid.
Yenny yang saat itu emnajdi Staf Khusus Presiden menceritakan alasan Gus Dur mengangkat Mahfud MD yang ditugaskan untuk membereskan masalah hukum di Indonesia dan melindungi seluruh rakyat.
“Gus Dur bilang, Pak Mahfud tugasmu membereskan maslaah hukum, rakyat harus terlindungi. Hukum tidak boleh tumpul ke atas dan tajam ke bawah. Semua orang harus sama di mata hukum,” jelas Yenny Wahid.
Menurut Yenny, Gus Dur selalu menekankan bahwa hukum harus memberi rasa keadilan di masyarakat.
Jangan sampai koruptor hukumannya cuma dua tahun atau tiga tahun sementara ibu-ibu maling kayu dipenjara enam tahun.
Direktur Wahid Fondation ini juga berpesan kepada para hadirin yang hadir dalam acara ini agar ke depan masyarakat harus memastikan bahwa demokrasi tetap kondusif.
“Termasuk dalam hal memilih pemimpin harus dilihat dulu rekam jejaknya, pesan saya cari orang yang berpihak pada masyarakat, orang yang mendengarkan suara hati masyarakat,” ujarnya.
Dia menambahkan, “Orang yang mau melawan korupsi di Indonesia. Itu semua tidak lain dan tidak bukan untuk melanjutkan legacynya Gus Dur supaya terus dipertahankan.” (Gema)