CIREBON, Koranmadura.com – Deputi Inklusi Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Jaleswari Pramodhawardhani mengatakan, pasangan Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md menaruh perhatian khusus kepada kelompok-kelompok yang terpinggirkan.
Mereka adalah penyandang disabilitas, masyarakat adat, lansia, perempuan petani dan perempuan nelayan.
Itu sebabnya, Ganjar-Mahfud membentuk Deputi Inklusi untuk mewadahi itu.
Hal itu disampaikan Jaleswari saat mengisi Seminar Kesehatan Remaja Putri bersama istri Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti di Pondok Pesantren Khas Kempek, Gempol, Cirebon, Jawa Barat, Selasa 30 Januari 2024.
Hadir dalam kesempatan itu, Pengasuh PP Ponpes khas Kempek KH. Muhammad Musthofa Aqiel Siroj, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, serta Liliana Tanoesoedibjo serta ribuan santriwati Ponpes Kempek.
“Beliau berdua menginginkan harus didengarkan suara-suara itu, suara perempuan, suara kawan-kawan penyandang disabilitas, masyarakat adat, lansia dan perempuan-perempuan di sana ada perempuan petani, perempuan nelayan yang selama perhelatan Pilpres demokrasi selama ini jarang sekali untuk dilibatkan,” kata Jaleswari.
Jaleswari yang tengah cuti sebagai Deputi V Kantor Staf Presiden ini menambahkan, pihaknya turut berbangga atas keterlibatan Siti Atikoh dalam setiap kegiatanan Deputi Inklusi TPN.
Sebab, kata dia, Siti Atikoh turut memimpin percakapan tentang perempuan, anak-anak, kesehatan hingga anti korupsi.
“Kita harus bangga karena memiliki ibu negara luar biasa yang memiliki spektrum minat yang sangat luas dari urusan anti korupsi, kesehatan mental, pendidikan tentang kekerasan yang terjadi di anak-anak maupun perempuan,” ungkap Jaleswari.
Pada bagian lain, Jaleswari menilai, rekam jejak Ganjar Pranowo dan Mahfud Md dalam bekerja dan menyelesaikan permasalahan yang ada juga menjadi poin penting.
Apalagi, dirinya yang berada di Deputi V KSP banyak terlibat langsung dalam penyelesaian masalah bersama Ganjar Pranowo ketika menjadi Gubernur Jawa Tengah serta Mahfud Md sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam).
Maka dari itu, Jaleswari mengajak semua pihak untuk memilih dengan hati nurani guna masa depan Indonesia yang lebih baik.
“Setiap suara ibu dan bapak, semua itu sangat-sangat berharga untuk Republik ini, karena ini bukan bicara tentang nasib kita, orang per orang, bukan nasib keluarga kita, tetapi ini yang lebih penting adalah menyelamatkan Indonesia,” pungkas Jaleswari. (Gema)