JAKARTA, Koranmadura.com – Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD berkomitmen menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi bila mendapat kepercayaan rakyat pada 14 Februari 2024.
Cara menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi itu sederhana saja. Harus dimulai dari pemimpin tertingginya yaitu presiden dan wakil presiden yang tidak lain Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sendiri.
Hal itu disampaikan Ganjar Pranowo pada adu gagasan Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (Paku Integritas) di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu 17 Januari 2024 malam.
“Pemberantasan korupsi ternyata paling gampang adalah teladan dari pemimpin tertinggi. Praktek itu kami berdua pernah punya pengalaman,” kata Ganjar yang didampingi Cawapres Mahfud MD.
Ganjar Pranowo sendiri mengaku sudah memiliki pengalaman yang cukup dalam menciptakan tata pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi, ketika dia menjadi gubernur Jawa Tengah dua periode.
Demikianpun Cawapres Mahfud MD yang hingga kini duduk sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polhukam) memiliki pengetahuan yang mumpuni, keberanian yang lebih dari cukup, dan pengalaman yang memadai untuk memberantas korupsi.
Sebagai Gubernur Jateng, Ganjar menegaskan pengalamannya dalam memberantas pungutan liar (pungli), peniadaan setoran, hingga pencegahan jual beli jabatan dengan pengawasan ketat dan komitmen melindungi pelapor.
“Pak Mahfud punya pengalaman ketika kemudian beberapa kasus tidak terungkap, beliau announce ke publik. Itu strong leadership yang mesti kita contohkan,” kata Ganjar.
Ganjar-Mahfud meyakini bahwa komitmen awal pemberantasan korupsi dimulai dari pimpinan tertinggi penyelenggara negara, yakni Presiden dan Wakil Presiden.
“Saya kira kalau komitmen itu ada dan dari pemimpin tertinggi, rasanya itu akan lebih cepat dan lebih baik,” pungkasnya. (Gema)