LANGKAT, Koranmadura.com – Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD mengungkapkan, dia bersama Capres Ganjar Pranowo akan menggunakan strategi ofensif dan defensif dalam membangun kesejahteraan rakyat Indonesia.
Hal itu disampaikan Mahfud dalam pertemuan bersama tokoh masyarakat, tokoh agama, guru-guru pengajian, hingga petani dan nelayan di Pondok Santai Pangkalan Bandan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), Senin 15 Januari 2024.
Mahfud MD menjelaskan, kesejahteraan bisa dibangun dengan penegakkan hukum yang baik. Maka strateginya disebut Mahfud mesti berada di koridor penegakan hukum.
“Mau membangun kesejahteraan, ekonomi masyarakat, pendidikan, kelautan, apa saja, kalau hukum ditegakkan dengan benar, maka semuanya akan berjalan baik,” kata Mahfud.
Dia meneruskan, “Maka kami menetapkan strategi untuk menegakkan hukum itu ada dua. Satu ofensif keras, yang kedua defensif melindungi.”
Strategi ofensif, jelas Mahfud lebih lanjut, dapat diartikan sebagai pendekatan keras kepada para koruptor. Terlebih pejabat, oligarki, dan pengusaha yang berkolusi merampas hak-hak rakyat.
“Oleh karena itu, kepada mereka (pejabat, oligarki, dan pengusaha) ini kita harus tegas, kita harus ofensif kalau di dalam istilah perang,” tuturnya.
Sementara strategi defensif artinya, jelas Mahfud MD lagi, adalah pola perlindungan kepada rakyat kecil. Dengan strategi ini, rakyat kecil harus mendapat perlindungan hukum.
“Tidak boleh tanah rakyat dirampas, tanah adat dirampas, ketika rakyat melapor diusir, katanya tanahnya sudah dimiliki orang lain padahal dia tidak pernah jual. Itulah laporan yang banyak masuk dan tidak ada yang membela orang seperti itu,” tuturnya.
Lewat strategi ofensif dan defensif ini, Mahfud berharap kesejahteraan benar-benar dapat dirasakan rakyat. Bersama pasangan capresnya, Ganjar Pranowo, Mahfud berkomitmen mewujudkan itu.
“Yang di atas, yang suka melakukan kolusi, korupsi, itu kita sikat dengan ofensif. Yang di bawah kita lindungi dengan lembut, defensif. Kita berikan perlindungan hukum,” tegas Mahfud.
Dalam forum di Pondok Santai Pangkalan Bandan, Mahfud juga mendengarkan sejumlah keluhan dan aspirasi dari petani hingga nelayan. Di antaranya mengenai pupuk bersubsidi dan keamanan berlayar di perbatasan negara. (Gema)