Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) sekaligus Calon Wakil Presiden nomor urut tiga, Mahfud Md, menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan juga mantan Menteri Koordinator Kemaritiman, Rizal Ramli.
Dalam akun media sosialnya, Mahfud menyebut Rizal Ramli sebagai sosok sahabat seperjuangan yang bisa saling mendukung ataupun saling mengkritik.
“Innaalillaahi wa innaa ilaihi raji’un. Sahabat baik saya Dr. Rizal Ramli telah wafat, malam ini. Saya ikut berduka cita yang mendalam, sahabat seperjuangan yang bisa saling mendukung ataupun saling mengkritik. Semoga almarhum mendapat surga-Nya. Mas Rizal, damailah di sisi-Nya,” tulis Mahfud.
Hal tersebut disampaikan kerabat Rizal, aktivis Adhi Massardi, saat dihubungi Antara di Jakarta.
“Iya benar kabarnya dari teman, setengah jam yang lalu,” kata Adhie.
Menurut Adhie, Rizal sudah dirawat sekitar satu bulan di rumah sakit. Rizal, kata Adhie, terakhir kali muncul di depan publik saat menghadiri ulang tahun Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Panjaitan.
“Dua bulan yang lalu, saat makan malam, terakhir beliau muncul di publik saat ulang tahun Pak LBP,” ujarnya.
Rizal Ramli lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, pada 26 November 1953. Ia merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin dan pernah menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia pada periode 2004-2010.
Selama menjadi menteri, Rizal dikenal sebagai sosok yang kritis dan sering melontarkan kritik-kritik tajam terhadap pemerintah. Ia juga dikenal sebagai sosok yang vokal dalam mengkritik korupsi dan ketidakadilan.
Meninggalnya Rizal merupakan kehilangan besar bagi bangsa Indonesia. Ia merupakan sosok yang berjasa bagi pembangunan ekonomi Indonesia dan juga seorang pemikir yang kritis dan vokal. (Icel)