JOMBANG, Koranmadura.com – Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti blusukan ke Pasar Bareng, Jombang, Jawa Timur, Senin 29 Januari 2024. Meskipun pasar itu dalam kondisi becek kareng baru diguyur hujan.
Ini adalah hari terakhir safari politik IV Siti Atikoh ke Jawa Timur yang akan berakhir di Surabaya nanti.
Siti Atikoh datang ke Pasar Bareng Jombang mengenakan kaos putih bertuliskan ‘Sat-Set’ serta kerudung pink dan tiba pada pukul 06.30 WIB.
Siti Atikoh didampingi oleh anggota DPR RI yang juga Wasekjen DPP PDI Perjuangan Sadarestuwati serta rombongan. Mereka memilih berjalan kaki ke pasar tersebut.
Sesampai di pasar, Siti Atiko mendatangi lapak penjual buah-buahan. Dia sempat berdialo denan pedagang buah sebelum kemudian membeli buah mangga.
Dia kemudian melanjutkan langkahnya mendatangi lapak penjual sayur-mayur dan toko penjual bahan kebutuhan pokok.
Dalam kunjungan ini, Siti Atikoh lagi-lagi mendapat keluhan pedagang dan warga. Mereka umumnya mengeluhkan naiknya harga bawang merah, bawah putih, dan cabai.
“Rp 22 ribu bawang merah naik Rp 2 ribu Bu. Rp 32 ribu bawang putih, Rp 20 ribu cabai,” keluh pedagang kepada Atikoh.
“Pada naik semua ya?” tanya Atikoh. “Naik semua, tapi tidak terlalu tinggi Bu,” timpal pedagang.
Atikoh bersama Sadarestuwati membeli beberapa kebutuhan pokok di lapak tersebut.
Melanjutkan blusukannya, Atikoh bersama rombongan kembali menyusuri lapak-lapak pedagang di pasar tersebut.
Meski Pasar Bareng dalam kondisi becek karena Jombang habis diguyur hujan, Siti Atikoh tetap menyusuri lorong-lorong lapak pedagang.
Dia tak terlihat khawatir meski alas kakinya harus kotor oleh lumpur dan tanah di Pasar.
Sesekali, dia juga menyapa para masyarakat yang kebetulan berbelanja di pasar tersebut.
Warga Jombang menyambut Siti Atikoh dengan hangat. Mereka juga memanfaatkan momen pertemuan itu dengan mengajak berswafoto bersama.
“Ibu Atikoh. Saya sudah tau sering liat di Tv. Foto dulu Bu,” ucap salah seorang ibu pedagang sayur. Permintaan itu dilayani Siti Atikoh yang pernah berprofesi sebagai wartawan itu.
Alumni Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) juga sempat mengecek harga daging sapi di Pasar itu.
Dia menanyakan soal harga daging apakah mengalami kenaikan atau stabil saat ini.
“Ini harga dagingnya berapa per kg nya Bu?” tanya Atikoh. “Rp 130 ribu Bu. Lagi naik,” jawab ibu penjual daging.
“Harapannya semoga harganya bisa stabil Bu,” sambung pedagang itu.
Mendengar itu, Atikoh terlihat menganggukan kepalanya sambil melempar pertanyaan.
Di sela-sela blusukan di Pasar Bareng itu, Siti Atikoh mengungkapkan bahwa ada beberapa aspirasi yang disampaikan oleh pedagang. Salah, satunya soal infrastruktur.
“Ini kan baru hujan, ini sudah ada rencana untuk renovasi. Sehingga biar baik pedagang maupun pembeli juga nyaman,” kata Atikoh kepada wartawan di lokasi.
Dia juga menjelaskan soal alasanya memilih blusukan di Pasar ketika bersafari politik di Jawa Timur.
Menurut Siti Atikoh, dirinya ingin mendengarkan langsung keluhan masyarakat terkhusus para pedagang yang ada di Pasar soal harga kebutuhan pokok.
“Karena banyak keluhan terkait dengan harga, kebutuhan termasuk juga keluhan dari para konsunen maupun pedagang. Makanya saya ingin membandingkan di tiap-tiap daerah apakah permasalahannya sama,” ungkap Siti Atikoh. (Gema)