AMBARAWA, Koranmadura.com – Calon presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo memilih menginap di rumah warga atau RembuGan milik seorang warga beretnis Tionghoa bernama Supriadi di Ambarawa, Jawa Tengah, Jumat 26 Januari 2024 malam.
Pilihan ini mencerminkan sikap Ganjar Pranowo yang sangat menjunjung tinggi dan memperjuangkan toleransi di Tanah Air.
Adapun Supriadi, pemilik rumah tempat Ganjar menginap mengaku, dia dan keluarganya tidak menyangka dan tidak pernah menduga bahwa rumahnya kedatangan tamu agung calon pemimpin bangsa.
“Kami senang sekali, sama sekali tidak menyangka karena tidak ada hujan, tidak ada angin tiba-tiba tadi siang diberi tahu ada Pak Ganjar mau ke sini,” kata Supriadi, Jumat 26 Januari 2024 malam.
Dia melanjutkan, “Kita semuanya apa adanya. Kami keluarga hanya berempat dengan istri dan anak-anak.”
Dia menuturkan hanya pernah melihat Ganjar melalui YouTube dan televisi. Sepenglihatannya, Ganjar memang sosok pemimpin yang sederhana dan sangat dekat dengan rakyatnya.
Terlebih saat Ganjar menjabat Gubernur Jawa Tengah selama dua periode.
Menurut Supriadi, hingga resmi menjadi Calon Presiden, Ganjar tetap tidak kehilangan kesederhanaannya dan tidak manjaga jarak dengan siapa pun.
Supriadi menilai, Ganjar adalah sosok pemimpin toleran yang didambakan seluruh kalangan masyarakat lantaran Ganjar lahir sebagai rakyat biasa dan mampu menempatkan diri dengan semua orang, terutama kepada rakyat kecil.
“Jadi beliau tidak sungkan dan saya ketika bertemu langsung ya memang seperti itu tidak beda dengan yang sering kita lihat. Beliau merangkul semua masyarakat bawah,” ucap Supriadi.
Dia meneruskan, “Kalau bertemu tokoh gitu kita saja sungkan yang rakyat biasa, rakyat kecil ini ya mau ngomong apa saja takut. Tapi ini ternyata (Ganjar) menyenangkan, tidak ada masalah,” lanjutnya.
Pada kesempatan itu, Ganjar tak lupa menyempatkan berembug lesehan dengan warga sekitar.
Sambil menyantap makanan ringan dan segelas minuman hangat, suami dari Siti Atikoh sekaligus ayah dari Muhammad Zinedine Alam Ganjar itu bercengkerama dengan warga sebelum tidur beristirahat. (Gema)