BANGKALAN, koranmadura.com – Sejumlah pemuda di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, menyebarkan selebaran yang berisi penolakan terhadap politik dinasti di perempatan Desa Telang, Kecamatan Kamal, Senin,15 Januari 2024.
Koordinator Pemuda Bangkalan, Abd. Hannan, menyatakan bahwa pembagian selebaran ini merupakan upaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, dengan harapan agar pada Pemilu 2024 tidak terjerumus dalam praktik politik dinasti.
“Aksi ini adalah bentuk penolakan terhadap pengkhianatan terhadap semangat reformasi dan praktik politik dinasti,” ungkapnya.
Pemuda Bangkalan dengan tegas menolak politik dinasti, merespons ketidakpatuhan terhadap hukum konstitusi, penggunaan infrastruktur pemerintahan, dan lembaga pemerintah sebagai alat untuk mempertahankan kekuasaan.
“Sebagai generasi muda Bangkalan, kami menolak politik dinasti agar tidak terulang masa orde baru di masa kini,” tegasnya.
Abd. Hannan menjelaskan bahwa upaya Presiden Joko Widodo untuk mempromosikan politik dinasti, khususnya dalam pencalonan anaknya Gibran Rakabumi Raka sebagai calon wakil presiden, dianggap telah melanggar semangat reformasi.
“Karenanya, kami menyerukan agar upaya membangun politik dinasti oleh Presiden Jokowi dihentikan demi menjaga integritas struktur demokrasi Indonesia,” tambahnya. (MAHMUD/DIK)