BANGKALAN, koranmadura.com – Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, MH Said Abdullah memberikan sosialisasi wawasan 4 pilar kebangsaan di Ponpes At-Ta’awun Sabilush Sholihin, Pedeng Socah, Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Sosialisasi wawasan kebangsaan pada Kamis 25 Januari 2025 itu menyasar santri dan masyarakat sekitar. Empat pilar itu meliputi Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Undang-Undang Dasar 1945 dan Bhineka Tunggal Ika.
MH Said Abdullah, melalui Ketua Said Abdullah Institute (SAI) Bangkalan, Safi’ mengatakan, empat pilar merupakan sebuah pondasi yang tidak terpisahkan dalam menjalan kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Empat pilar ini sudah final, sehingga perlu dibumikan. Kami sudah menyasar ke berbagai elemen, mulai masyarakat bawah hingga Ormas. Untuk sosialisasi pertama di 2024 ini sasar ke santri,” kata dia.
Pria yang juga jabat rektor Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menambahkan, sosialisasi empat pilar ini juga untuk menutup pintu masuknya ideologi transnasional. Katanya, inti dari bernegara menjaga persatuan dan kebersamaan.
“Kesadaran nasionalisme diharapkan melahirkan persatuan dan kebersamaan dalam berbangsa dan bernegara,” kata dia.
Oleh sebab itu karena memasuki momen Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, pihaknya mengajak kepada peserta sosialisasi wawasan kebangsaan untuk tetap menjaga persatuan dan perdamaian sehingga tercipta keamanan.
“Dengan semangat 4 pilar kebangsaan ini diharapkan Pemilu tidak memecah belah, tapi mempersatukan. Berbeda pilihan boleh, namun persatuan di atas segalanya,” tutur dia.
Sementara Pengasuh Ponpes At-Ta’awun Sabilush Sholihin, KH. Muhammad Mansur mengucapkan banyak terimakasih kepada MH Said Abdullah, karena sudah memberikan pengetahuan 4 pilar kebangsaan.
Dia berharap kegiatan sangat bermanfaat tersebut ada tindak lanjut sehingga pemahaman tentang 4 pilar kebangsaan dapat diimplementasikan oleh santri-santriwati dalam bernegara dan berbangsa.
“Semoga sosialisasi 4 pilar kebangsaan ini bisa memberi motivasi kepada santri dalam menjalankan kehidupan sehari-hari,” kata dia. (MAHMUD/LIF)