SUMENEP, koranmadura.com – Seorang perempuan asal Surabaya melakukan demo tunggal di depan salah satu kantor travel umrah di Jl. Raya Lenteng, Desa Kebonagung, Kecamatan Kota, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin, 26 Februari 2024.
Dalam aksinya, ia meminta uang perjalanan umrah yang telah disetorkan dikembalikan karena sudah bertahun-tahun tak dapat kejelasan kapan akan diberangkatkan.
Pantauan di lokasi, perempuan bernama Putri Hellena itu melakukan demo tunggal dengan membawa poster bertuliskan: KEMBALIKAN UANG UMRAH SAYA ANNUQA…!!! SEKARANG JUGA!!!
Kepada sejumlah wartawan yang meliput demo tunggal itu, ia mengaku bahwa telah membayar uang umrah ke travel dimaksud sebesar Rp25 juta pada tahun 2021 silam.
Menurutnya, uang Rp25 juta itu untuk dua orang. “Harga ini bukan dari saya, dan tidak ada kesepakatan untuk menambah,” katanya, sambil menunjukkan kuitansi yang ia bawa.
Dia menuturkan, sejak pembayaran dilakukan pada 2021, sampai sekarang tahun 2024, dirinya tidak mendapat kepastian kapan akan diberangkatkan. “Bahkan untuk persiapan visa, paspor dan lainnya, tidak ada,” tambahnya.
Perempuan yang akrab disapa Puput ini meminta uangnya dikembalikan. Sebab, selama ini ia hanya menerima pengembalian uang sebesar Rp1,5 juta dari total Rp25 juta yang telah dia bayarkan.
Ia memberikan tenggat waktu 1×24 jam kepada pihak travel untuk mengembalikan sisa uangnya. Jika melebihi waktu yang ditentukan, Puput mengaku akan mengambil langkah hukum dengan mensomasi penyedia layanan umroh tersebut.
“Karena bagi saya, uang segitu itu banyak. Saya hanya pedagang kecil. Saya harus mengumpulkan uang sedikit demi sedikit agar bisa berangkat umrah,” imbuhnya. (FATHOL ALIF/DIK)