SUMENEP, koranmadura.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Sumenep pada hari pemilihan umum (pemilu) 2024 menimbulkan kejadian yang tidak terduga, Rabu, 14 Februari 2024.
Salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Desa Kolor, Kecamatan Kota, Sumenep, yang sebelumnya dirancang unik dengan semua petugas KPPS mengenakan seragam sekolah, roboh akibat terjangan hujan deras.
Saat kejadian, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara di TPS 34 terlihat sibuk memindahkan logistik pemilu dari TPS yang roboh agar tidak terkena guyuran hujan.
Logistik pemilu 2024 itu kemudian dipindahkan ke salah satu rumah warga di RT 01/RW 06 yang berdekatan dengan lokasi TPS yang roboh.
“Alhamdulillah, untuk logistik pemilu tidak sampai ada yang rusak. Karena sebelumnya memang sudah dipersiapkan dengan cara dibungkus dengan plastik besar,” ujar Ketua KPPS, Muhammad Badri.
Meskipun terjadi insiden tersebut, antusiasme warga untuk menyalurkan hak pilihnya tetap tinggi. Bahkan mereka rela antre di luar rumah dengan menggunakan payung untuk mencoblos di TPS yang telah dipindah ke rumah warga.
“Saya melihat warga di sini cukup antusias untuk mengikuti pemilu. Buktinya, banyak warga yang menunggu antrean dengan menggunakan payung,” ungkap Badri.
Sekadar informasi, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pemilu 2024 di Sumenep mencapai 877.135 orang, dengan rincian 414.340 laki-laki dan 462.795 perempuan. Mereka tersebar di 3.863 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 334 desa/kelurahan. FATHOL ALIF