PALEMBANG, Koranmadura.com – Calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo mengaku, apa yang didapatnya dari lapangan, termasuk dari hasil blusukan di Palembang, akan menjadi bahan untuk Debat Capres terakhir, Minggu 4 Februari 2024 nanti.
Hal itu ditegaskan Ganjar Pranowo kepada wartawan setelah blusukan ke Pasar Palimo, Palembang, Jumat 2 Februari 2024.
“Oh pasti-pasti. Ketika kita berdebat itu nggak bisa kita hanya bicara konsep tanpa melihat fakta yang ada di lapangan,” ujar Ganjar Pranowo.
Bahan untuk Debat Capres itu, lanjut Ganjar, tidak hanya didapat di pasar, tetapi juga saat bertemu dengan peternak ayam hingga petani. Dia mengaku mendapat berbagai macam masukan mengenai harga bahan yang mahal dan tidak stabil.
Ganjar tidak ingin adanya kesulitan yang dialami oleh pedagang, peternak, petani hingga masyarakat. Sehingga, nantinya akan disampaikan oleh dirinya dalam debat mendatang.
“Kita bicara tinggi-tinggi banget, wah harganya tinggi kita turunkan, problemnya ketemu kok,” tutur Ganjar.
Selain itu, dari apa yang ditemuinya di pasar atau saat berdialog diharapkan nantinya bisa langsung diterapkan saat menjadi presiden. Karena dia berkomitmen ingin menghadirkan harga bahan pokok yang murah bagi masyarakat.
“Terbayangkan nggak, kalau pemerintah mengintervensi dengan cara apa beli saja banyak banyak telurnya kasihkan untuk peningkatan gizi wabil khusus ibu hamil terus gizi buruk dan sebagainya,” ujarnya.
Dia meneruskan, “Itu udah paling gampang dan kita mampu melaksanakan itu. Pertanyaannya, kenapa kita tidak mau melakukan?”
Adapun tema besar Debat Capres terakhir nanti adalah Kesejahteraan Sosial, Pembangunan SDM dan Inklusi.
Sub tema debat meliputi pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, kesejahteraan sosial dan inklusi. (Gema)