BANGKALAN, koranmadura.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat mengajak kepada para siswa-siswi di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, agar senantiasa tetap menjaga salat lima waktu.
Hal tersebut disampaikan anggota Komisi Dakwah MUI pusat, KH Muhammad Nur Hayid, pada acara Isra Mikraj yang digelar PUDAM Bangkalan di Masjid Agung, Kamis, 22 Februari 2024.
“Peristiwa Isra Mikraj penting diketahui oleh semua masyarakat, khususnya siswa yang hadir di acara ini. Oleh sebab itu, saya mengajak siswa untuk ingat salat lima waktu,” kata dia.
Gus Hayid, sapaan akrab pengasuh Pesantren Skill Jakarta, mengatakan misi peristiwa Isra Mikraj yang ditempuh dalam semalam itu untuk menjemput perintah Allah, yaitu salat fardu lima waktu.
“Jadi, Isra Mikraj ini bertemunya Nabi Muhammad dengan Allah untuk menerima perintah salat. Selain itu, peristiwa tersebut juga ingin menguji keimanan orang Islam pada saat itu,” tutur dia.
Salat merupakan benteng dari semua aktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, lanjut Gus Hayid, jika siswa bisa melaksanakan salat dengan baik dan tepat waktu, maka perilakunya juga akan baik pula.
“Dalam salat diajari kedisiplinan, tepat waktu, kesabaran, doa, serta istikamah. Jika semua itu terbentuk dalam diri siswa maka menjadi siswa terbaik dan berprestasi,” ucap dia.
Direktur PUDAM Sumber Sejahtera, Sjobirin Hasan mengatakan, peringatan Isra Mikraj itu sebagai refleksi bagi semua masyarakat, khususnya pegawai PUDAM tetap Istikamah dalam melaksanakan kewajibannya.
“Melalui Isra mikraj kami mengharap keberkahan dan doa semua masyarakat, agar ke depan kami melayani pelanggan dengan baik,” pungkasnya. (MAHMUD/DIK)