SUMENEP, koranmadura.com – Petani di Desa Mandala, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kini merasakan kebahagiaan dan hasil dari jerih payah mereka dalam bercocok tanam bawang merah. Kelompok Tani Karang Abadi memulai panen pada Sabtu, 10 Februari 2023.
Salah satu petani Simon, dengan penuh rasa syukur, mengungkapkan apresiasinya terhadap dukungan dan perhatian yang diberikan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep. Menurutnya, dukungan tersebut menjadi salah satu kunci dalam mewujudkan kesejahteraan para petani bawang merah di desa tersebut.
“Panen hari ini, kami mulai dari bawang merah di luas tanam 0,2 hektare, berikutnya kami akan melakukan panen di titik-titik tanam lainnya. Kami masih menunggu cuaca yang baik untuk gelaran panen selanjutnya,” ungkap Simon dengan semangat.
Pembukaan masa panen bawang merah ini tidak hanya menjadi momen penting bagi petani lokal, tapi juga menjadi bagian dari rangkaian kegiatan ‘Agri Boot Camp, Healing, dan Panen Bawang Merah’ yang diikuti oleh berbagai kelompok tani dalam rangka meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani di Sumenep.
Selain proses panen, kegiatan tersebut juga menyediakan platform untuk diskusi interaktif antara pendamping, penyuluh, dan petani bawang merah. Diskusi ini membahas berbagai kendala dan strategi untuk mengatasi tantangan dalam mengelola usaha tani bawang merah di daerah Sumenep.
Dengan adanya dukungan dan kerjasama antara pemerintah daerah, instansi terkait, dan petani lokal, diharapkan petani bawang merah di Rubaru, Sumenep, dapat terus meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani.
“Kami juga ingin mengucapkan Terima kasih kepada para pendamping yang selama ini getol mengikuti setiap proses dari awal hingga akhir,” tambah Simon.