SAMPANG, koranmadura.com – Ratusan pasukan Bawah Kendali Operasi (BKO) yang bertugas dalam pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, kini telah mulai dialihkan ke ribuan titik Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Kapolres Sampang, AKBP Siswantoro, mengungkapkan bahwa saat ini sebanyak 560 personel BKO Polda Jatim telah dilepas untuk melaksanakan tugas pengamanan di TPS pada Pemilu 2024, sementara 359 personel BKO Polres Sampang telah dialihkan ke 14 Kecamatan di Kabupaten Sampang.
“Dengan adanya 2.726 TPS di seluruh Kabupaten Sampang, kami menerapkan tiga pola pengamanan yang berbeda, tergantung pada tingkat kerawanan masing-masing TPS,” jelasnya, Senin, 12 Februari 2024.
AKBP Siswantoro menjelaskan bahwa pola pengamanan terdiri dari tiga kategori, yaitu TPS kurang rawan, rawan, dan sangat rawan. Untuk TPS dengan tingkat kerawanan rendah, setiap personel akan mengamankan 10 TPS, sementara untuk TPS dengan tingkat kerawanan tinggi, setiap TPS akan dijaga oleh satu personel. Adapun untuk TPS yang sangat rawan, setiap TPS akan dijaga oleh dua personel.
Selain pasukan pengamanan TPS, Polres Sampang juga menyiapkan lima peleton personel Satuan Brimob dan delapan unit anjing pelacak (K9) dari Polda Jawa Timur, yang akan ditempatkan sesuai dengan zona-zona tertentu.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk terus berkolaborasi dengan Polres Sampang dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif serta mendukung kelancaran Pemilu 2024 tanpa adanya penyebaran berita palsu, isu SARA, atau upaya provokasi,” tegasnya.
Kapolres juga menekankan bahwa keberhasilan pengamanan pemungutan suara di Kabupaten Sampang merupakan bagian krusial dari Operasi Mantap Brata 2024 Polri. Kehadiran personel BKO Polda Jatim diharapkan dapat memastikan bahwa proses pemilihan Presiden, Wakil Presiden, Anggota DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten berjalan sesuai prinsip-prinsip demokratis dan penyelenggaraan Pemilu yang berintegritas.
“Petugas Polri akan didampingi oleh petugas ketertiban yang ditunjuk oleh KPPS serta pengawas TPS. Mereka akan menjaga keamanan di sekitar TPS dengan penuh profesionalisme dan netralitas,” tandasnya. (MUHLIS/DIK)