SAMPANG, koranmadura.com – Belum genap sebulan sejak dilantik sebagai Penjabat (Pj) Bupati Sampang, Madura, Jawa Timur, kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat dibanjiri oleh ribuan warga dan tokoh masyarakat dalam sebuah aksi demonstrasi, Rabu, 7 Februari 2024.
Aksi damai yang melibatkan ribuan warga ini dipicu oleh dugaan kegaduhan yang melibatkan seorang oknum ASN yang juga menjabat sebagai Pj Kepala Desa, yang tiba-tiba mencabut pengunduran dirinya dari jabatan tersebut. Bahkan, muncul laporan terhadap dua tokoh elite di Sampang, salah satunya adalah Pj Bupati Sampang.
Pantauan koranmadura.com, para pendemo dan massa lainnya menyampaikan dukungan moral kepada Pj Bupati Sampang dengan spanduk bertuliskan “Pj Bupati kami bersamamu”. Ada juga spanduk dengan tuntutan yang berisi “Pj Kades Ragung harus ditangkap dan diaudit”.
Ketua Pelaksana Aksi, Wafi Anas, menjelaskan bahwa aksi ini dilakukan untuk menyuarakan tuntutan secara damai. Menurutnya, beberapa hari terakhir, kondisi birokrasi di Kabupaten Sampang menjadi gaduh karena ulah satu orang oknum ASN.
“Kami merasa perlu merespons kegaduhan yang terjadi akhir-akhir ini di Sampang yang dilakukan oleh oknum ASN. Ini telah mengganggu kinerja Pj Bupati Sampang dalam menjalankan tugas pemerintahan,” ungkapnya.
Anas menegaskan bahwa mereka menuntut tanggapan dari pihak kepolisian terkait dengan kejadian tersebut. Mereka ingin memastikan agar kondisi politik di Sampang tetap kondusif menjelang Pemilu 2024.
“Kami ingin memastikan bahwa Sampang tetap aman dan stabil menjelang Pemilu 2024,” tambahnya.
Mereka juga mengancam akan menggelar aksi lebih besar jika pihak kepolisian tidak memberikan respons yang memadai terhadap tuntutan mereka.
“Kami menunggu respons dari kepolisian pasca aksi demonstrasi ini,” pungkasnya. (MUHLIS/DIK)