Said harapkan APBN 2024 ini diaga dengan sebenar-benarnya agar sesuai tujuannya.
“Biarkanlah pemilu ini berjalan secara alamiah, sedemokratis mungkin, berjalan tanpa cawe-cawe kekuasaan,” jelasnya.
Dari pemilu demokratis, pemenang pemilu akan memiliki legitimasi yang kuat memimpin Indonesia.
Sebaliknya Indonesia bisa dikucilkan dari pergaulan internasional jika demokrasinya gagal.
“Karenanya, saya mengetuk hati Bapak Presiden, kiranya bisa memberi teladan yang baik bagi kami semua. Dan dari keteladanan itu, kita catatkan kelak sebagai pemimpinan nasional yang membanggakan kita semua,” tegasnya.
“Sedih melihat bapak presiden menurunkan kasta, seolah menggantikan peran menteri sosial, mengurusi teknis perbansosan,” imbuhnya. (HARD)