SUMENEP, koranmadura.com – Sivitas akademika STKIP PGRI Sumenep, Madura, Jawa Timur, bersama para mahasiswa kompak membuat pernyataan sikap terkait dinamika perpolitikan nasional dan pesta demokrasi 14 Februari 2024 mendatang, yang dinilai carut marut.
Pernyataan sikap itu dibacakan dalam Panggung Demokrasi yang digelar di halaman kampus Taniyan Lanjhang, dan dipimpin langsung oleh Ketua STKIP PGRI Sumenep, Dr. Asmoni.
Dalam pernyataannya, Asmoni mengatakan bahwa pihaknya mendorong semua pihak agar tetap menjaga kebersamaan dan suasana kondusif demi terwujudnya demokrasi yang sehat berasaskan Pancasila dan UUD 1945.
“Mengajak seluruh peserta Pemilu, baik capres, cawapres, caleg maupun partai politik agar bersama-sama menjaga proses demokrasi sehingga berlangsung dengan berlandaskan nilai, norma dan etika dalam berkampanye,” lanjut dia.
Kemudian Asmoni juga meminta penyelenggara pemilu, yaitu KPU, Bawaslu dan DKPP, supaya bekerja profesional dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Sebagai penyelenggara Pemilu, harus senantiasa menjunjung tinggi prinsip independen, transparan, adil, jujur, tidak berpihak dan teguh menghadapi intervensi pihak manapun,” tegasnya.
Selebihnya, dia juga mengajak seluruh elemen masyarakat supaya mengawal pesta demokrasi 2024 yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
“Mari kita sukseskan bersama pesta demokrasi tahun 2024 ini,” tambahnya. (FATHOL ALIF/DIK)