SAMPANG, koranmadura.com – Setelah tiga hari pencarian intensif, Muhammad Lukman (4), seorang balita dari Dusun Demam, Desa Tanjung, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, yang hilang terhanyut di dekat selokan yang berdekatan dengan anak sungai setempat, akhirnya berhasil ditemukan pada Jumat, 8 Maret 2024.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Candra Romadhani Amin, melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik, Mohammad Hozin, menyampaikan bahwa tim gabungan SAR menemukan korban sekitar pukul 09.15 WIB di aliran anak sungai Demam. Jasad balita tersebut ditemukan sejauh sekitar satu kilometer dari titik lokasi awal kejadian.
“Alhamdulillah, korban balita telah ditemukan sekitar satu kilometer dari titik awal kejadian,” ungkapnya kepada koranmadura.com.
Pencarian dilakukan pada hari ketiga dimulai sekitar pukul 07.30 WIB oleh tim SAR gabungan dari BPBD Sampang, Basarnar Sumenep, Tagana, relawan dari Pamekasan, TNI, Polri, dan masyarakat setempat. Setelah ditemukan, jasad korban segera dievakuasi dan diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman.
Koordinator Pos Basarnas Sumenep, Nanang Pujo P., menjelaskan bahwa korban ditemukan mengambang dan telentang di antara ranting-ranting pohon bambu. Tubuhnya terlumur lumpur dan dalam keadaan tidak bernyawa.
“Korban ditemukan mengambang di dekat ranting pohon bambu, kemungkinan tersangkut saat terhanyut oleh arus kali. Aliran sungai membawa korban hingga ke muara laut,” jelasnya.
Sekadar untuk diketahui, Muhammad Lukman, yang merupakan anak yatim dari Eny Setiyawati, tenggelam saat bermain di sekitar selokan dekat anak sungai bersama saudaranya pada Rabu, 6 Maret 2024, ketika hujan turun. Korban diduga terpeleset dan terbawa arus sungai dengan cepat, meskipun saudaranya berusaha menolong. (MUHLIS/DIK)