SAMPANG, koranmadura.com – Setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi di hari pertama bulan Ramadan 2024, sejumlah daerah di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, direndam banjir, Selasa, 12 Maret 2024.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Candra Romadhani Amin, melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik (KL) Mohammad Hozin menyampaikan, hujan turun dengan intensitas tinggi terjadi sejak Selasa dini hari di sejumlah wilayah Kabupaten Sampang.
Akibatnya, kondisi sungai yang berada di Desa Panyepen, Kecamatan Jrengik tidak bisa menampung aliran air dan mengakibatkan banjir dan meluber ke permukiman warga dan jalan raya.
“Banjir akibat luapan sungai di Desa Panyeppen, Kecamatan Jrengik menyebabkan empat desa di jrengik terendam banjir,” ujarnya.
Empat desa dimaksud ialah Desa Margantoko dengan ketinggian air kurang lebih 120 sentimeter; Desa Panyeppen setinggi 60 sentimeter; Desa Taman setinggi 50 sentimeter; dan Desa Majengan setinggi 130 senti meter.
“Sedangkan untuk ketinggian air di jalan Raya Jrengik yaitu kurang lebih 40 sentimeter sehingga akses jalan raya masih lumpuh,” jelasnya melalui keterangan tertulisnya.
Selain itu, di wilayah Kecamatan Tambelangan menurut Mohammad Hozin ada tiga desa yang juga direndam banjir, yakni Desa Batorasang, Mambulu dan Desa Bringin dengan ketinggian genangan air mencapai kurang lebih 300 sentimeter.
“Kemudian di Kecamatan Torjun meliputi tiga desa yaitu Desa Kodek, Jeruk Porot, dan Desa Kanjer dengan Ketinggian 40 hingga 50 senti meter,” katanya.
Untuk di Kecamatan Sampang sendiri, setidaknya ada enam desa yang juga terdampak, yaitu Desa Tanggumong, Pasean, Pangelen, Kamuning, Panggung, dan Banyumas, dengan ketinggian rendaman banjir akibat luapan sungai Kali Kamoning antara 20 hingga 70 sentimeter.
Wilayah lain yang juga terendam banjir di wilayah Kecamatan Sampang ialah Kelurahan Dalpenang dan Rong Tengah dengan ketinggian genangan air mencapai 20 hingga 40 sentimeter.
“Di jalan Pemuda Bahari Kelurahan Rong Tengah genangan air mencapai 40 sentimeter. Sedangkan kelurahan yang terdampak lainnya ketinggiannya mencapai 20-30 senti meter. Untuk kondisi banjir saat ini masih berlangsung,” paparnya. (Muhlis/LIF)