Di era Orde Baru, sekalipun seorang Soeharto berperan penting terpilihnya Gubernur, Bupati, namun tetap ada standar parameter kualitas, kapasitas dan rekam jejak. Jangan berharap, seorang berpangkat Brigjen dapat menjadi Gubernur.
Demikian pula seorang berpangkat dibawah Letnan Kolonel, hampir tidak mungkin untuk menjadi seorang Bupati. Bahkan mereka yang akan menjabat harus masuk kawah candradimuka terlebih dahulu: Lemhanas.
Dengan berbagai ironi dan tragedi itu wajar bila belakangan kampus makin bersuara nyaring. Sebuah keprihatinan yang sewajarnya datang dari dunia intelektual, yang tidak ingin negeri ini makin mundur bukan hanya dari demokrasi, juga fatsun, akhlaq dan parameter kualitas kepemimpinan.
Suara-suara mengingatkan harus terus digaungkan agar Indonesia tidak makin terperosok lebih dalam lagi. Semoga.