SAMPANG, koranmadura.com – Banjir yang melanda Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur selama tiga hari telah menyebabkan terendamnya lahan pertanian seluas 2.313 hektare. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran terhadap produksi pangan karena potensi gagal panen.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Kabupaten Sampang, Suyono, menyatakan bahwa banjir telah merendam lahan pertanian seluas 2.313 hektare di empat kecamatan, termasuk Jrengik, Tambelangan, Kedungdung, dan Sampang.
“Saat ini, 11 desa di Kecamatan Jrengik, 8 desa di Kecamatan Sampang, 1 desa di Kecamatan Kedungdung, dan 6 desa di Kecamatan Tambelangan mengalami genangan banjir pada lahan pertaniannya. Kondisi terbanyak terjadi di Kecamatan Jrengik,” ungkapnya kepada koranmadura.com pada Rabu, 20 Maret 2024.
Suyono menjelaskan bahwa tanaman yang terendam banjir telah mencapai usia 50-90 hari dan sudah memasuki tahap pematangan dan penguningan. Meskipun demikian, dia menegaskan bahwa tanaman masih aman untuk dipanen.
“Padi-padi sudah matang dan menguning, siap untuk dipanen. Alhamdulillah, kondisi masih aman. Namun, ada sekitar 5,5 hektare lahan yang masih tergenang di Desa Gunung Maddah, Kecamatan Sampang. Kami terus memantau perkembangannya,” tambahnya. (MUHLIS/DIK)