PAMEKASAN, koranmadura.com – Lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menjadi sorotan serius. Dalam beberapa bulan terakhir, telah tercatat 265 kasus DBD di 13 Kecamatan, dengan 4 kasus yang menyebabkan kematian, termasuk di Kecamatan Larangan, Teja, Bulangan Haji, dan Kadur.
Kepala Dinkes Kabupaten Pamekasan, dr. Saifudin, menyatakan bahwa jumlah kasus ini memiliki potensi untuk terus bertambah. DBD adalah penyakit menular yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti.
“DBD disebabkan oleh virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti,” jelas Saifudin, Kamis, 18 April 2024.
Untuk mencegah penyebaran penyakit ini, masyarakat perlu meningkatkan kesadaran dan melakukan langkah-langkah pencegahan. Salah satunya adalah menjaga kebersihan lingkungan agar nyamuk tidak dapat berkembang biak.
“Perlu diperhatikan kebersihan lingkungan, terutama menghindari genangan air dan tempat-tempat kotor yang menjadi sarang nyamuk. Kami menggalakkan prinsip 3M: Menguras, Menutup, dan Mengubur. Bak mandi sebaiknya rutin dikuras agar tidak menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk,” tambahnya.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengurangi risiko penyebaran DBD dan melindungi kesehatan masyarakat secara keseluruhan. (SUDUR/DIK)