BANGKALAN, koranmadura.com – Kapolres Bangkalan, Madura, Jawa Timur, AKBP Febri Isman Jaya, mengingatkan akan potensi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada momen Lebaran 1445 Hijriah ini, terutama dengan meningkatnya jumlah pengendara roda dua dan empat saat mudik.
“Kami menyadari bahwa jumlah pengendara pada momen mudik Lebaran ini meningkat, dan itu bisa memicu kelangkaan BBM,” ungkapnya pada Selasa, 2 April 2024.
Febri, panggilan akrabnya, menggarisbawahi pentingnya menjaga stabilitas pasokan BBM. Dia juga menegaskan bahwa penjualan BBM melalui jeriken tidak diperbolehkan, meskipun memahami kondisi di pelosok desa yang terbatas aksesnya.
“Meskipun pemilik kendaraan di daerah terpencil mungkin kesulitan, tetapi kami imbau untuk memprioritaskan pengendara yang benar-benar membutuhkan isi ulang BBM,” tegasnya.
Selain itu, petugas kepolisian telah melakukan verifikasi ulang pada beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Bangkalan. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi potensi kecurangan dan memastikan ketersediaan BBM.
“Kami melakukan verifikasi agar volume isi BBM per liter sesuai standar yang ditetapkan. Ini demi menghindari praktik-praktik yang tidak benar,” jelasnya.
Febri juga menginformasikan bahwa pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Perdagangan, Metrologi Kemenda, dan Pertamina untuk memantau ketersediaan dan distribusi BBM secara efektif selama momen Lebaran 1445 Hijriah.
“Kami terus mengawasi dan melakukan pengecekan secara berkala guna memastikan tidak terjadi kelangkaan BBM di wilayah Bangkalan,” tandasnya. (MAHMUD/DIK)