PAMEKASAN, koranmadura – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jakarta resmi membangun koalisi nasional untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 ini.
Koalisi nasional tersebut dikhususkan bagi wilayah-wilayah tertentu, yaitu daerah yang memungkinkan PPP dan PKB saling mendukung mengusung kader sendiri.
Menyikapi kesepakatan koalisi DPP tersebut, Ketua DPC PPP Pamekasan, RPA Wazirul Jihad mengaku belum bisa berbicara banyak, karena belum ada perintah resmi dari DPP PPP, apakah daerah Pamekasan termasuk wilayah yang harus koalisi atau tidak. “Belum ada intruksi dari DPP,” kata RPA Wazirul Jihad, Rabu, 1 Mei 2024.
Bicara soal kemungkinan, Ra Wazir menjelaskan bahwa PPP dan PKB di Pamekasan bisa koalisi dan bisa tidak. “Kami Open bagi siapapun selama sama-sama memiliki visa misi perjuangan untuk pembangunan umat,” terang Ra Wazir.
Sebagaimana diketahui, PPP dan PKB di Pamekasan selalu bersebrangan, dua partai penguasa parlemen ini seolah rival di Pilkada. Terakhir, PPP dan PKB mengusung calon masing-masing di Pilkada 2018, PKB sukses mengantarkan kadernya menjadi Bupati Pamekasan, yaitu Baddrut Tamam. (Ridwan/beth)