PAMEKASAN, koranmadura.com – Suasana politik di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, semakin memanas dengan munculnya sejumlah figur yang siap berkompetisi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), baik sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) maupun Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup).
Menariknya, beberapa figur tersebut memiliki pengalaman sebagai pemimpin di Kota Gerbang Salam tersebut.
Di antara figur yang tengah ramai diperbincangkan dan bahkan telah secara terang-terangan menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai Bacabup adalah mantan Bupati Pamekasan, KH. Kholilurrahman, serta mantan Wakil Bupati setempat, Fattah Jasin.
Tidak ketinggalan, nama-nama seperti Rudi Santoso dan dua politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yaitu Achmadi dan Achmad Baidlowi, juga turut meramaikan bursa pencalonan.
Selain itu, mantan Bupati Baddrut Tamam juga disebut-sebut akan kembali bertarung dalam Pilkada setelah gagal melenggang ke Senayan pada Pemilu Legislatif sebelumnya, meskipun belum ada kepastian terkait hal tersebut.
Di sisi lain, beberapa figur yang sedang diperbincangkan untuk maju sebagai Bacawabup antara lain adalah anggota DPRD Pamekasan, Sahur Abadi, politisi PDI Perjuangan, Nadi Mulyadi, Ketua Persatuan Kepala Desa (Perkasa), Farid Afandi, dan Kades Bungbaruh, Kadur, Ahmad Fauzi.
KH. Kholilurrahman telah mengumumkan kesiapannya untuk bersaing dalam perebutan kursi kepemimpinan di Kabupaten Pamekasan setelah mendapat dorongan dari sejumlah tokoh masyarakat dan pengusaha setempat.
Sebagai tanda keseriusannya, pada Selasa, 30 April 2023, mantan Bupati Pamekasan periode 2019-2019 tersebut telah menyerahkan formulir pendaftarannya sebagai Bacabup ke Partai Demokrat setempat, didampingi oleh sejumlah pendukungnya dari berbagai kalangan.
“Ini adalah bentuk keseriusan saya untuk berpartisipasi dalam Pilkada. Saya berharap Partai Demokrat dapat mendukung saya dalam Pilkada mendatang,” ujarnya setelah menyerahkan formulir pendaftaran.
Sementara itu, Fattah Jasin juga telah memulai langkah-langkah seriusnya. Pada pertandingan antara Indonesia melawan Uzbekistan dalam kompetisi Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Wakil Bupati Pamekasan tersebut turut serta dalam kegiatan nonton bareng di Monumen Arek Lancor, menggantikan Raja’e yang meninggal dunia.
Bahkan, Fattah telah mengambil formulir pendaftaran melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), seperti yang dikonfirmasi oleh Sekretaris DPC PDIP Pamekasan, Nadi Mulyadi, pada Selasa, 30 April 2023.
“Salah satu yang sudah mengambil formulir Bacabup adalah Fattah Jasin. Sementara yang lain belum. Namun, masa pendaftaran masih terbuka,” katanya.
Tokoh lain yang menyatakan niatnya untuk bertarung dalam Pilkada Pamekasan adalah Rudi Santoso. Meskipun pada tahun 2018 ia terkenal dengan jargon “Sejuta Alfatihah”, namun saat itu, dia gagal maju sebagai calon independen karena kendala administrasi.
Sementara itu, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Pamekasan juga sedang menyiapkan kader-kadernya untuk maju sebagai Bacabup. Ada empat kader yang tengah dipertimbangkan, antara lain Achmadi (Sekertaris DPC), Achmad Baidowi (Anggota DPR RI Asal Pamekasan), Halili Yasin (Ketua DPRD Pamekasan), dan Abd. Rasyid Fansori (Anggota DPRD Pamekasan).
Peluang Achmadi untuk maju sebagai calon Bupati Pamekasan melalui PPP sepertinya sangat terbuka. Meskipun Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPD) PPP Jawa Timur, Mujahid Ansori, menyebut bahwa yang akan maju dari partainya untuk Pilkada Pamekasan adalah Ahmad Baidawi (Awiek), namun peluang itu kembali terbuka setelah pernyataan dari Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) partai tersebut, KH. Wazirul Jihad, yang berharap Awiek tetap fokus sebagai politisi tingkat nasional.
Achmadi, mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, terlihat akan maju dalam Pemilihan Bupati Pamekasan setelah baliho tentang dirinya tersebar luas di seluruh wilayah Pamekasan, termasuk di wilayah perkotaan maupun pedesaan.
Bahkan, dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh Aliansi Jurnalis Pamekasan (AJP) di Hotel Azana Pamekasan, tokoh asal Kecamatan Pakong tersebut secara terbuka menyatakan keseriusan dan keinginannya untuk memperebutkan kursi kepemimpinan di Pemerintah Kabupaten Pamekasan. (G. MUJTABA/DIK)