SUMENEP, koranmadura.com – Izin penggabungan Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA) dengan Universitas Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep, Jawa Timu, disetujui oleh Kementerian Agama. SK izin penggabungan dua perguruan tinggi di lingkungan Pondok Pesantren Annuqayah itu sudah terbit dan ditandatangani oleh Menteri Agama RI.
Kabar mengeni disetujuinya izin penggabugan INSTIKA dengan Universitas Anuqayah ini disampaikan oleh Rektor Instika, KH. Moh. Naqib, S. Sos., M. Pd. I.
Kiai Naqib mengatakan bahwa penggabungan ini akan menjadi tantangan tersendiri, khususnya bagi Rektor Universitas Annuqayah, Dr. KH. Muhammad Hosnan, M. Pd. Sebab ke depan tidak hanya akan mengurus satu institusi, tetapi dua institusi yang kemudian digabung.
“Belum lagi ada pemikiran, misalnya, bagaimana INSTIKA sebagai sebuah warisan lama itu harus dipertahankan dan kemudian dikembangkan, dihidupkan karakternya. Sementara, IST atau Universitas Annuqayah dibiarkan berkembang dengan profil baru,” ungkapnya.
Kiai Naqib berpesan, meski telah digabung dengan Universitas Annuqayah, INSTIKA sebagai kampus warisan para masyaikh di Annuqayah tidak boleh sampai kehilangan marwahnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Annuqayah. Dr. KH. Muhammad Hosnan, M.Pd., mengungkapkan, bahwa SK Menteri Agama RI tentang izin pengabungan Instika ke Universitas Annuqayah sudah diterima.
Menurutnya, izin penggabungan itu sudah sesuai espektasi. “Alhamdulillah sesuai dengan espektasi yang kita usulkan,” ujar pria yang juga Ketua PC Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Sumenep ini.
Kiai Hosnan berharap kepada seluruh civitas Universitas Annuqayah agar fondasi yang sudah diletakkan tetap terus dijaga dan dilestarikan sehingga menghasilkan distingsi keislaman di perguruan tinggi Annuqayah.
“Tugas ini tidak ringan, tidak mudah, tantangan kita ke depan diharap bisa menjaga, melestarikan dan mengembangkan dan mempertegas distingsi keislaman yang ada di perguruan tinggi Annuqayah,” ujar Kiai Hosnan, lebih lanjut.
“Saya mengajak kita semua untuk bergendengan tangan dan bekerja sama, memantapkan pikiran dan niat baik kita untuk mengabdi di Annuqayah sehingga Universitas Annuqayah terdepan, minimal di Madura, untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat,” tambahnya. FATHOL ALIF