SUMENEP, koranmadura.com – Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menekankan pentingnya menjaga etika dan moralitas bagi aparatur sipil negara (ASN) maupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Lebih-lebih guru yang memiliki peran penting dalam mencerdaskan anak bangsa.
Menurut orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini, guru atau pendidik harus mampu memberikan contoh dan teladan yang baik kepada para siswa dan masyarakat secara umum.
“ASN harus memberikan contoh yang baik. Jangan aneh-aneh, malu sama seragamnya,” kata Bupati Fauzi.
Sementara mengenai maraknya kasus perselingkuhan yang melibatkan oknum tenaga pendidik di Sumenep, termasuk kasus yang baru-baru ini viral di mana seorang kepala sekolah diduga selingkuh dengan guru, Bupati Fauzi menegaskan bahwa Inspektorat akan segera memproses kasus tersebut.
“Nanti Inspektorat yang akan memproses sesuai dengan aturan yang berlaku, dan tidak akan ada yang disembunyikan,” tambahnya.
Sekadar diketahui, sebelumnya, seorang kepala sekolah (Kepsek) perempuan di Sumenep dilaporkan ke polisi oleh suaminya. Pasalnya, sang kepsek diduga berselingkuh dengan oknum guru.
Kepsek yang dilaporkan diketahui berinisial SR, sedangkan guru yang menjadi selingkuhannya berinisial Y. Keduanya berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan bertugas di sekolah dasar (SD) yang berbeda di wilayah Kecamatan Rubaru. (ALIF/BETH)