SUMENEP, koranmadura.com – Menjelang Hari Raya Iduladha 1445, para pedagang arang di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mulai merasakan berkah tersendiri. Permintaan arang untuk kebutuhan bakar sate yang melonjak drastis, membuat penjualannya meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan hari-hari biasa.
Asy’ari, seorang penjual arang di Pasar Anom Baru Sumenep, menyatakan bahwa dagangannya mulai laris manis meskipun Iduladha masih tinggal beberapa hari lagi.
“Penjualan sudah mulai meningkat. Sedangkan untuk harga arang saat ini masih stabil,” kata Asy’ari, Rabu, 12 Juni 2024.
Penjual sate asal Kecamatan Guluk-Guluk ini mengaku bisa menjual antara 20 hingga 30 karung besar arang dalam sehari. Ini merupakan peningkatan signifikan dari penjualan di hari-hari biasa, di mana ia hanya menjual sekitar 15 hingga 20 karung.
Peningkatan permintaan arang ini diprediksi akan mencapai puncaknya dua hari sebelum perayaan Iduladha. Pada masa tersebut, Asy’ari memperkirakan penjualannya bisa mencapai 40 karung sehari.
Menurut Asy’ari, lonjakan permintaan ini erat kaitannya dengan tradisi membakar sate kambing atau sapi saat Iduladha. Para pembeli rela membeli stok arang lebih banyak agar tidak kehabisan saat hari raya.
“Biasa, mungkin untuk bakar-bakar sate kambing atau sapi. Apalagi sekarang banyak orang yang berkurban,” jelasnya. (FATHOL ALIF/DIK)