SUMENEP, koranmadura.com – Sebuah perahu nelayan asal Giliyang, Kecamatan Dungkek, Sumenep, Madura, Jawa Timur dikabarkan mengalami kecelakaan laut pada Rabu, 26 Juni 2024, pagi.
Perahu nelayan tersebut disebut berangkat pada Selasa malam, 25 Juni 2024, sekitar pukul 22.00 WIB untuk mencari ikan di utara perairan Legung.
Perahu nelayan tersebut lalu mengalami kecelakaan laut pada Rabu sekitar pukul 03.30 WIB, setelah tertabrak kapal penumpang.
Saat kejadian, setidaknya ada lima awak yang terlibat dalam kecelakaan. Mereka masing-masing adalah Mahri, Madripak, Saban, Amsun, dan Saili.
Dari kelima nelayan tersebut, hanya Mahri dan Madripak yang berhasil menyelamatkan diri dengan berenang menuju perahu nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
“Korban selamat karena berusaha berenang mendekati perahu nelayan lain,” tutur Kepala Desa Banraas, Kecamatan Dungkek, Mathor.
Menurutnya, hingga pukul 15.00 WIB, tiga nelayan lainnya, yaitu Saban, Amsun, dan Saili, masih belum ditemukan.
“Sampai saat ini masih dilakukan upaya pencarian dan penyisiran oleh nelayan Giliiyang,” tambah Mathor. (FATHOL ALIF/DIK)