PAMEKASAN, koranmadura.com– Satu jemaah haji kloter 103 asal Pamekasan, Madura, Jawa Timur meninggal dunia di rumah sakit di Makkah. Sementara satu orang sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Madinah.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Pamekasan, Abdul Halim menyebutkan jemaah haji kloter 103 berjumlah 371, sementara yang kembali ke tanah air sebanyak 369 jemaah.
“Iya, betul, satu meninggal dunia atas nama Raiti, satu orang sakit dan dirawat di Madinah,” singkatnya
Mengenai jemaah haji yang sakit dan dirawat di Saudi, Abdul Halim belum memberikan informasi lebih detail. Pihak Kemenag masih berkoordinasi dengan beberapa pihak, termasuk dokter yang bertugas di sana.
“Masih ditanyakan ke dokter kloter,” jelasnya.
Diketahui, berdasarkan informasi yang dirangkum oleh media ini, Kamenag Pamekasan sudah membagikan lokasi dan jadwal tiba jemaah haji. Kloter 103 tiba di Pamekasan pada Minggu, 21 Juli 2024 pukul 22.25 WIB dengan lokasi penjemputan Area Monumen Arek Lancor, dan Ponpes Al Hamidy Banyuanyar Timur.
Kemudian, kloter 104 tiba di Pamekasan pada Senin, 22 Juli 2024 pukul 00.10 WIB, dengan lokasi penjemputan Ponpes AT Tauhid Panempan, Ponpes Mambaul Ulum Bata Bata serta Ponpes Darul Ulum Banyuanyar Barat.
Sementara kloter 105 tiba di Pamekasan pada Senin, 22 Juli 2024 pukul 03.05 WIB dengan lokasi penjemputan Ponpes Darul Ulum Blumbungan (Belakang Mako Brimob), dan SD Plus Nurul Hikmah. Kemudian, kloter 106 akan tiba di Pamekasan, Senin, 22 Juli 2024 pukul 22.35 WIB, dengan lokasi penjemputan di Masjid Darul Muttaqin Pademawu dan Ponpes Miftahul Ulum Panyeppen. (Moh. Sudur/SOE)