BANGKALAN, koranmadura.com – Sejak Juni 2024, zakat profesi untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Madura, Jawa Timur, masih terkumpul sebesar 25 persen dari target Rp3,2 miliar.
Hal tersebut disampaikan Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bangkalan, KH. M. Jazuli Nur, saat memberikan sambutan di acara penyerahan zakat ke penerima zakat, Rabu 24 Juli 2024, di Aula Pratanu Pemkab.
Menurut dia, pihaknya ditarget oleh Baznas Jawa Timur untuk 2024 di Bangkalan mengumpulkan zakat sebesar Rp3,2 miliar. Besaran zakat profesi yang terkumpul dinilai masih rendah, mengingat saat ini masuk pertengahan tahun.
“Jadi, capaian 25 persen zakat yang terkumpul masih jauh sekali dari target Rp3,2 miliar,” kata dia.
Salah satu penyebabnya, lanjut dia, karena minimnya kesadaran abdi negara untuk menunaikan zakat profesi. Padahal zakat tersebut selain instruksi dari presiden juga menjadi kewajiban sebagai umat muslim.
Persoalan tersebut menjadi cambuk bagi Baznas Bangkalan agar lebih intens lagi melakukan sosialisasi kepada para ASN, agar memahami atas kewajibannya sebagai umat muslim membayar zakat profesi.
“Kami perlu melakukan sosialisasi ke perangkat daerah nanti, agar para ASN bisa melaksanakan sebaik-baiknya. Alhamdulillah perangkat daerah menyambut baik” tuturnya.
Perlu diketahui, hasil pengumpulan zakat oleh Baznas langsung disalurkan kepada penerima yaitu berupa santunan 350 anak yatim, zis-mart 7 orang, beasiswa 5 orang, zis-kambing 30 ekor, dan Rutilahu 10 rumah. (MAHMUD/DIK)