BANGKALAN, koranmadura.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bangkalan, Madura, Jawa Timur, mengidentifikasi sepuluh kecamatan yang dianggap rawan konflik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Kecamatan-kecamatan ini terbagi dalam kategori rawan sedang dan rawan tinggi, berdasarkan pengalaman Pemilu 2024 dan Pilkada sebelumnya.
Ketua Bawaslu Bangkalan, Ahmad Mustain Saleh, menjelaskan bahwa lima kecamatan yang masuk dalam kategori rawan tinggi meliputi Burneh, Konang, Kwanyar, Bangkalan Kota, dan Geger. Sementara itu, lima kecamatan lainnya yang masuk dalam kategori rawan sedang adalah Tanah Merah, Galis, Kokop, Labang, dan Kamal.
“Pemetaan kerawanan ini penting untuk mengidentifikasi dan mencegah potensi masalah selama Pilkada. Dengan informasi ini, Bawaslu dapat menyusun strategi pengawasan yang lebih efektif, sehingga pelaksanaan Pilkada berjalan adil dan transparan,” jelas Ahmad Mustain Saleh pada Senin, 19 Agustus 2024.
Bawaslu Bangkalan telah menyiapkan beberapa langkah strategis untuk mengantisipasi terjadinya konflik. Di antaranya adalah peningkatan sosialisasi pengawasan partisipatif dan pendirian posko pemantauan.
“Kami akan mendirikan posko untuk mengawal hak pilih, melakukan patroli pengawasan, operasi di media sosial, dan mengeluarkan imbauan kepada masyarakat. Kami berharap langkah-langkah ini dapat mencegah kerawanan konflik pada Pilkada 2024,” pungkasnya. (MAHMUD/DIK)