PAMEKASAN, koranmadura.com– Berdasarkan pendataan terbaru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan per 7 Agustus 2024, 76 desa yang tersebar di 10 Kecamatan di wilayah Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mengalami kekeringan.
“Sebelumnya ada 88 desa di 10 kecamatan tersebut yang dilaporkan mengalami kekeringan. Namun setelah kami cek ke bawah, ternyata yang benar-benar mengalami kekeringan ada 76 desa,” ungkap Akhmad Dhofir Rosidi, Pelaksanaan Tugas (Plt) Kepala BPBD Pamekasan, Selasa, 13 Agustus 2024.
Menurutnya, hanya ada 3 kecamatan di Kabupaten Pamekasan yang tidak mengalami kekeringan, yakni Kecamatan Pamekasan, Kecamatan Pakong dan Kecamatan Galis.
“Bagi desa-desa yang mengalami kekeringan tersebut kami sudah menyalurkan bantuan berupa air bersih. Semoga bisa dimanfaatkan dengan baik dan efesien,” ujarnya.
Untuk diketahui, BPBD mengkalisifikasi bencana kekeringan dalam dua jenis. Pertama, katagori kering langka, yakni kekringan dengan sumber mata air bersih berjarak 1 km dari pemukiman penduduk. Kedua, kategori kering kritis, yakni kekeringan dengan sumber air bersih berjarak berjarak 3 km dari permukiman, atau tidak ada mata air sama sekali. (SUDUR/OBETH)