SUMENEP, koranmadura.com — Panitia terus mematangkan persiapan Madura Ethnic Carnival (MEC) yang akan digelar pada 21 September 2024 mendatang. Fokus utama panitia saat ini adalah menyiapkan berbagai seni tradisi yang bakal ditampilkan dalam event tersebut.
Ketua Panitia MEC, Nur Khalis, mengatakan bahwa seni tradisi akan menjadi bagian penting dari event ini, yang tampil sebelum para talent busana karnaval menunjukkan kreasi dan aksi mereka.
“Saat ini, kami sedang mengidentifikasi kesenian-kesenian apa yang nantinya bakal ditampilkan di MEC nanti,” ujarnya, Kamis, 22 Agustus 2024.
Menurut dia, penampilan seni tradisi sebagai ‘pengantar’ defile peserta dalam event ini untuk mencerminkan keindahan dan kekayaan budaya Indonesia, khususnya Madura.
“Kehadiran atau sajian seni tradisi ini juga sebagai pembeda dari event serupa di tempat-tempat lain,” tambah pria yang lebih akrab disapa Khalis ini.
MEC merupakan event busana karnaval tahunan terbesar di Pulau Madura, yang diinisiasi oleh Komunitas Jurnalis Sumenep (KJS).
Pada tahun 2023, MEC mengusung tema ‘Magnificent of Karapan Sapi’, yang juga dikolaborasikan dengan beragam seni dan budaya Madura. Tahun ini, tema yang diangkat adalah Keris, sebuah simbol adiluhur yang sarat dengan nilai-nilai budaya dan sejarah.
Gelaran MEC tahun ini tetap diformat dalam bentuk kompetisi dan grand show. Pesertanya juga diperluas cakupannya hingga tingkat nasional.
“Kami berharap, pagelaran ini tidak hanya menjadi ajang kreatifitas, tetapi juga dapat memberikan dampak ekonomi yang luas bagi masyarakat, khususnya di Sumenep,” tutupnya. FATHOL ALIF