SAMPANG, koranmadura.com – Menghadapi masalah banjir saat musim hujan dan kekeringan saat musim kemarau yang kerap melanda, Pemerintah Kabupaten Sampang berencana membangun embung di wilayah hulu sebagai langkah mitigasi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sampang, Yuliadi Setiawan, mengungkapkan bahwa rencana pembangunan embung skala besar ini akan dilaksanakan di lima titik strategis di wilayah tengah Sampang.
“Pembangunan waduk atau embung ini bertujuan untuk mengurangi risiko banjir yang hampir selalu terjadi setiap tahun. Lokasi pembangunan telah ditentukan dan sedang dalam proses pengkajian oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sampang bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait,” jelasnya, Rabu, 28 Agustus 2024.
Yuliadi Setiawan menjelaskan bahwa lokasi yang dipilih untuk pembangunan embung mencakup Kecamatan Robatal, Kedungdung, Karang Penang, Omben, dan Tambelangan. Menurutnya, pembangunan embung ini tidak hanya bertujuan menampung air banjir, tetapi juga berpotensi memberikan nilai ekonomi, seperti wisata memancing dan irigasi untuk lahan pertanian.
“Kami telah berkoordinasi dengan Bappelitbangda untuk mengkaji lokasi dan luas lahan yang diperlukan. Selain aman, kami ingin memastikan embung tersebut bisa menampung air secara maksimal dan memberikan manfaat ekonomi,” tambahnya.
Tahap awal dari rencana pembangunan ini akan dimulai dengan proses pembebasan lahan yang direncanakan pada tahun 2025. Yuliadi juga menambahkan bahwa anggaran untuk proyek ini sangat besar, sehingga Pemerintah Kabupaten Sampang akan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi dan Pusat.
“Anggaran yang dibutuhkan cukup besar, sehingga kami akan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi dan Pusat. Berdasarkan perhitungan sementara, embung akan dibangun minimal di lima titik lokasi, tergantung pada jenis dan ukuran waduk yang akan dibangun,” pungkasnya. (MUHLIS/DIK)