SUMENEP, koranmadura.com – H. Hosnan, anggota DPRD Sumenep masa jabatan 2024 – 2029, menerima anugerah sebagai Tokoh Pemuda Kepulauan Inspiratif dari Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Sumenep.
Penghargaan bergengsi ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan dedikasinya dalam memperjuangkan hak-hak serta kemajuan masyarakat kepulauan, khususnya di Pulau Sapudi.
Sebelum terjun ke dunia politik, Hosnan pernah mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo. Dia lalu melanjutkan studinya di Universitas Brawijaya (UB), Malang.
Saat dibangku kuliah, selain bergelut dengan dunia akademik, dia juga aktif di salah satu organisasi kemahasiswaan, yaitu Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Saat ini, Hosnan menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep. Sementara di partainya, dia dipercaya sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu).
Sebagai Ketua Bappilu, dia terbilang sukses setelah di pemilihan legislatif lalu berhasil meningkatkan jumlah kursi PDI Perjuangan di DPRD Sumenep, dari sebelumnya hanya 5 kursi menjadi 11 kursi.
Ketua PWRI Sumenep, Rusdiyono, menyampaikan bahwa penghargaan ini diberikan kepada sosok pemuda yang tidak hanya berprestasi di bidang politik, tetapi juga berkomitmen untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat.
H. Hosnan dinilai sebagai pemimpin muda yang memiliki visi jauh ke depan serta integritas tinggi dalam menjalankan tugasnya. “Di usianya yang masih muda, kami menilai sosok H. Hosnan ini cukup menginspirasi,” katanya.
Hosnan mengucapkan terima kasih kepada PWRI Sumenep dan masyarakat yang telah mendukungnya selama ini. Menurutnya, penghargaan ini akan menjadi motivasi baginya untuk terus bekerja lebih keras lagi dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat, khususnya di wilayah kepulauan.
“Dan saya berharap penghargaan ini juga dapat memotivasi generasi muda, terutama di wilayah kepulauan, untuk terlibat aktif dalam pembangunan daerah dan berani menyuarakan aspirasi mereka,” ungkapnya.
Menurut dia, “Masyarakat kepulauan memiliki potensi besar yang belum sepenuhnya dioptimalkan, dan generasi muda dapat menjadi motor penggerak perubahan, membawa inovasi, dan semangat baru.” FATHOL ALIF