BANGKALAN, koranmadura.com – Pada debat perdana Rabu malam, 9 Oktober 2024 pasangan calon bupati dan wakil bupati Bangkalan, Mathur Husyairi dan Jayus Salam menekankan pentingnya tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan.
Mathur sapaan akrab calon bupati nomor urut dua mengungkapkan, untuk membawa Bangkalan yang dikenal Kota Dzikir dan Shalawat ini menjadi lebih maju lagi diperlukan untuk menciptakan pemerintahan yang akuntabel.
“Kami berkomitmen tidak akan ada yang namanya fee proyek dan menyalahgunakan wewenang. Tata kelola yang bersih adalah fondasi bagi pembangunan yang lebih maju,” kata dia.
Pasangan nomor urut dua itu mencontohkan persoalan investasi. Enggannya investor masuk ke Bangkalan karena belum ada kepastian hukum, serta banyak portal harus dilalui. Mathur menegaskan, dalam program kerjanya akan mewujudkan ramah investasi.
“Jadi hingga saat ini investasi masih mandeg. Karena harus ketemu berbagai pihak. Cara seperti ini harus kami diperbaiki, sehingga investor mudah masuk ke Bangkalan,” kata dia.
Di sisi lain, Jayus sapaan akrab calon wakil bupati Bangkalan menambahkan, bahwa peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemerintah juga akan menjadi fokus utama. Hal ini demi mewujudkan kabupaten yang bersih dan maju.
“Kami ingin masyarakat tidak hanya sebagai objek, tetapi juga sebagai subjek dalam pengambilan keputusan,” kata dia. (MAHMUD/OBETH)