PAMEKASAN, koranmadura – Calon Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Muhammad Baqir Aminatullah, mendatangi pengrajin batik di Desa Klampar, Kecamatan Proppo, Kamis, 24 Oktober 2024.
Kedatangan calon nomor urut 3 ini membuka ruang dialog yang sangat dinamis. Mereka menyampaikan keluh kesah kepada calon Bupati sekaligus Pengasuh Ponpes Darut Tauhid, Palpettok, pegantenan. Menurut mereka, elain penjualan lesu, mereka kurang diperhatikan pemerintah Pamekasan.
“Sepuluh tahun terakhir, kami kurang diperhatikan pemerintah, penjualan batik sangat minim,” tutur Rokib di hadapan Ra Baqir.
Oleh karen itu, Rokib meminta kepada Ra Baqir untuk dapat memberikan solusi jika nanti terpilih menjadi Bupati Pamekasan.
“Kami doakan semoga Ra Baqir jadi Bupati Pamekasan, tentu kami punya harapan kepada Ra Baqir agar bisa mengangkat Batik Pamekasan, penjualan lancar sehingga kesejateraan pengrajin terjamin,” harapannya.
Hal senada juga disampaikan Nyai Saihah. Menurutnya, penjualan batik sangat minim, bahkan cenderung menurun setiap tahunnya.
“Stok batik menumpuk karena penjualan minim, jika Ra Baqir terpilih bisa mengeluarkan kebijakan kepada pegawai untuk menggunakan batik Pamekasan, termasuk juga para siswa,” tutur Nyai Saihah.
Keluhan para pengrajin batik langsung sikapi oleh Ra Baqir, pria berusia 26 tahun itu menyampaikan komitmennya untuk memecahkan persoalan yang dialami para pengrajin.
“Pemerintah harus turun tangan membantu memecahkan persoalan batik di Pamekasan, jika Berbakti ditakdirkan menjadi Bupati Pamekasan komitmen untuk mensejahterakan para pengrajin batik Pamekasan,” terangnya.(SUDUR/OBETH)