SUMENEP, koranmadura.com – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar Puncak Peringatan Hari Santri 2024 di Masjid At-Taqwa, Desa Parsanga, Kecamatan Kota, pada Kamis, 31 Oktober 2024.
Acara yang dikemas dengan Istighatsah ini dihadiri oleh ribuan warga NU dari berbagai tingkatan organisasi, termasuk MWCNU, Ranting NU, lembaga, dan badan otonom NU Sumenep.
Ketua PCNU Sumenep, KH A. Pandji Taufiq, menyampaikan bahwa sejak diresmikan sebagai hari nasional pada tahun 2015, pihaknya konsisten menggelar peringatan Hari Santri sebagai bentuk rasa syukur atas pengakuan terhadap peran santri dalam berbangsa dan bernegara.
“Pertama kali bersama KH Abuya Busyro Karim saat masih menjabat sebagai Bupati Sumenep di depan Masjid Jamik Sumenep. Hingga kini, kegiatan ini tetap kami jalankan sebagai wujud syukur atas kontribusi santri,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Kiai Pandji juga menyerukan pentingnya menjaga persatuan dan memohon keselamatan serta keamanan menjelang Pilkada Serentak 2024. Dia mengimbau agar masyarakat Sumenep tetap bersatu dan menghindari gesekan akibat perbedaan pilihan politik.
“Dalam kesempatan ini, mari kita memohon keselamatan agar Sumenep tetap aman, damai, dan kondusif. Di Sumenep, selama ini, tidak pernah mengalami kerusuhan besar, hanya dinamika biasa. Mari kita rawat dan jaga kebersamaan kita sebagai warga Sumenep,” tegasnya.
Sekadar diketahui, acara ini juga dihadiri berbagai pihak, termasuk para pengasuh pondok pesantren, Forkopimda, KPU, Bawaslu, perguruan tinggi, partai politik, dan perwakilan organisasi kemasyarakatan (ormas) lain. (FATHOL ALIF/DIK)