SAMPANG, koranmadura.com – Untuk mencari penyebab banjir yang sering terjadi saat musim penghujan di Kabupaten Sampang, Tri Rismaharini meninjau Sungai Kali Kamoning di Jembatan Desa Banyumas-Pangelen, Kecamatan Sampang, serta Waduk Klampis di Desa Keramat, Kecamatan Kedungdung.
Dalam tinjauannya, calon Gubernur Jawa Timur tersebut menyampaikan bahwa berdasarkan pengamatan awal, Sungai Kali Kamoning bukan menjadi penyebab utama banjir.
“Saya masih belum selesai surveinya. Dari pengamatan sementara, menurut saya bukan hanya karena sungai ini. Memang ada penyempitan dan pengendapan yang memerlukan normalisasi,” ungkap Risma, Selasa, 1 Oktober 2024.
Risma menjelaskan, jika hujan dengan intensitas tinggi terjadi, air yang mengalir dari hulu sungai akan meluap.
“Jika dilihat dari luas genangan dan tinggi banjir di Sampang, penyebabnya bukan hanya Sungai Kali Kamoning. Ada dua kemungkinan: pertama, sungai ini, dan kedua, air rob atau pasang air laut. Saat air laut pasang, air sungai tidak bisa mengalir keluar, sehingga menyebabkan banjir di beberapa wilayah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Risma menyatakan bahwa mengalirkan air dari sungai ke waduk tidak memungkinkan karena posisi waduk lebih tinggi dari sungai. Oleh karena itu, diperlukan pendalaman waduk agar bisa menampung lebih banyak air, yang nantinya bisa digunakan sebagai sumber air baku saat musim kemarau.
“Saya yakin Sampang tidak akan kekurangan air jika waduk ini ditinggikan dan didalami agar dapat menampung lebih banyak air,” katanya.
Selain normalisasi sungai, mantan Menteri Sosial RI ini juga mengusulkan pemasangan pintu air dan pompa di hilir.
“Ketika air laut pasang, pintu air bisa ditutup, dan air dari dalam dipompa keluar untuk mencegah banjir di permukiman,” pungkasnya. (MUHLIS/DIK)