BANGKALAN, koranmadura.com — Pembukaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) dan Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (PEPARPEDA) 2024 di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, dimulai dengan prosesi Kirab Api Obor pada Selasa, 5 November 2024.
Api obor diambil dari Api Tak Kunjung Padam di Desa Genteng, Kecamatan Konang, yang memiliki nilai historis mendalam. Prosesi kirab diawali dengan penyerahan obor dari Camat Konang kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Bangkalan, Ahmad Ahadian Hamid. Selanjutnya, obor diserahkan kepada A. Wahab, Kepala Bidang Olahraga Prestasi Dispora Jatim, dan dinyalakan untuk dibawa menuju Pendopo Agung.
Simbol semangat dan tekad para atlet terlihat saat obor mencapai Pendopo Agung, di mana para atlet Bangkalan turut berpartisipasi dalam prosesi penyerahan. Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Bangkalan, Drs. Irman Gunadi, menerima obor tersebut dan menyalakan mini cauldron, menandai dimulainya semangat kompetisi POPDA dan PEPARPEDA di Bangkalan.
Dalam sambutannya, Pj Sekda Irman Gunadi menyoroti makna historis Api Tak Kunjung Padam dari Desa Genteng. Ia mengingatkan bahwa api tersebut pernah menjadi simbol kebanggaan nasional dalam GANEFO (Games of the New Emerging Forces) pada tahun 1963, sebuah ajang olahraga bergengsi yang digagas Presiden Soekarno.
“Semangat yang diwariskan melalui GANEFO diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk mencintai bangsa dan terus menyalakan semangat berprestasi,” tutur Irman.
Irman juga menyampaikan harapannya agar para atlet, khususnya dari Bangkalan, bisa tampil maksimal dan meraih prestasi gemilang.
“Kami optimis atlet-atlet Bangkalan bisa meraih gelar juara umum. Selain itu, kami berharap penyelenggaraan POPDA ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal,” tambahnya.
Ajang POPDA dan PEPARPEDA di Bangkalan tidak hanya menjadi wadah untuk mengasah bakat dan keterampilan para atlet, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan serta membawa manfaat bagi masyarakat sekitar. (MAHMUD/DIK)